Eks Junta Thailand Dituduh Bantu Tutupi Skandal 1MDB Malaysia

Selasa, 25 Februari 2020 06:05 WIB

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha menghadiri KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 November 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Partai oposisi Thailand yang telah dibubarkan mengungkap tentang keterlibatan mantan junta militer melindungi tersangka skandal mega korupsi 1MDB di Malaysia.

Juru bicara Future Forward, partai oposisi yang dua hari lalu dibubarkan, Pannika Wanich mengatakan di hadapan wartawan pada hari Minggu, 23 Februari 2020, junta membantu mantan pemerintah Malaysia dalam mega skandal 1MDB dengan menangkap pengungkap aib, whistleblower, mega skandal 1MDB pada tahun 2015.

Pannieka mengatakan, Thailand menangkap Xavier Justo warga Swiss sebagai whistleblower pertama kasus mega skandal 1MDB.

Pemerintah Thailand juga membolehkan Low Taek Jho atau dikenal sebagai Jho Low untuk masuk ke Thailand sedikitnya sebanyak 5 kali antara Oktober 2016 hingga Mei 2018. Padahal Singapura telah memasukkan Jho Low, salah satu tersangka mega skandal 1MDB yang kini berstatus buron, dalam daftar buronan Interpol.

"Orang satu-satunya yang dapat mengeluarkan perintah ini adalah Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha," kata Pannika.

Advertising
Advertising

Jho Low telah didakwa di Malaysia dan Amerika Serikat atas tuduhan merampok dana program 1MDB sebesar US$ 4,5 miliar. Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bekerja sama dengan Jho Low mendirikan program 1MDB untuk mendorong pembangunan ekonomi Malaysia.

Mega skandal 1MDB telah menyeret Najib Razak ke pengadilan. Sementara Jho Low masih diburu dan kabar terbaru dia terlihat di Wuhan, Cina.

Pernyataan Future Forward dibantah oleh pemerintah Thailand dengan mengancam akan memperkarakan partai itu karena memberikan pernyataan salah.

"Tudingan ini tidak benar.. dan menciptakan kebingungan di masyarakat. Pernyataan apa saja yang salah akan dilakukan tindakan hukum," kata juru bicara pemerintah Thailand Narumon Pinyosinwat sebagaimana dilaporkan Asia One, 24 Februari 2020.

Menurut Future Forward, pihaknya akan melakukan penyelidikan korupsi dan pencucian uang terkait mega skandal 1MDB andai berada di pemerintahan.

"Andai kami di pemerintahan, kami akan menyelidiki. Kami ingin pemerintah bertanggung jawab pada tetangga dan bertindak secara bermartabat," ujarnya seraya menegaskan, masyarakat dapat menuntut kebenaran dari kasus 1MDB.

Berita terkait

10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

2 Oktober 2023

10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

Berikut daftar kasus korupsi terbesar di dunia. Dua di antaranya adalah suap Siemens di Jerman dan penyelewengan dana Sani Abacha di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Sekutunya Dibatalkan, Agenda Reformasi PM Anwar Ibrahim Diragukan

16 September 2023

Kasus Korupsi Sekutunya Dibatalkan, Agenda Reformasi PM Anwar Ibrahim Diragukan

Anwar Ibrahim kini menghadapi tuduhan mengkhianati pemilih progresif setelah jaksa penuntut membatalkan 47 dakwaan terhadap Ahmad Zahid Hamidi.

Baca Selengkapnya

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

7 September 2023

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB

Baca Selengkapnya

Pita Limjaroenrat Kembali Gagal Menjadi Perdana Menteri Thailand

19 Juli 2023

Pita Limjaroenrat Kembali Gagal Menjadi Perdana Menteri Thailand

Pita Limjaroenrat, pemimpin Partai Move Forward sebagai pemenang pemilihan Thailand, kembali gagal menjadi perdana menteri Thailand

Baca Selengkapnya

Jalan Terjal Pita Menuju Kursi Perdana Menteri Thailand

18 Juli 2023

Jalan Terjal Pita Menuju Kursi Perdana Menteri Thailand

Parlemen Thailand akan mengadakan pemungutan suara kedua untuk perdana menteri baru pada Rabu 19 Juli 2023, lebih dari dua bulan sejak kemenangan MFP

Baca Selengkapnya

Massa di Bangkok Dukung Pita Limjaroenrat Jelang Pemungutan Suara PM Thailand

10 Juli 2023

Massa di Bangkok Dukung Pita Limjaroenrat Jelang Pemungutan Suara PM Thailand

Ratusan pendukung kandidat kuat perdana menteri Thailand Pita Limjaroenrat berunjuk rasa di ibu kota Bangkok menjelang pemungutan suara parlemen untuk kepala pemerintahan baru negara itu.

Baca Selengkapnya

Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

30 Mei 2023

Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

Buronan pemodal Malaysia Jho Low, yang dicari karena peran kuncinya dalam skandal 1MDB bernilai miliaran dolar, diyakini bersembunyi di Makau.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu Thailand, Pimpinan Partai Move Forward Terancam Didiskualifikasi

20 Mei 2023

Menang Pemilu Thailand, Pimpinan Partai Move Forward Terancam Didiskualifikasi

Pita Limjaroenrat, pimpinan Partai Move Forward terancam didiskualifikasi dari Pemilu Thailand karena memiliki saham televisi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Thailand: Warga Diprediksi Tolak Partai Pendukung Junta Militer

10 Mei 2023

Pemilu Thailand: Warga Diprediksi Tolak Partai Pendukung Junta Militer

Warga akan memberikan suara pada Minggu dalam pemilu Thailand yang diperkirakan akan menjatuhkan mantan pemimpin kudeta PM Prayut Chan-O-Cha

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di KTT ASEAN Karena Pemilu, PM Thailand Diwakili Wakil PM Sekaligus Menlu

10 Mei 2023

Tak Hadir di KTT ASEAN Karena Pemilu, PM Thailand Diwakili Wakil PM Sekaligus Menlu

Perdana Menteri Thailand absen dalam gelaran KTT ASEAN tahun ini. Ia digantikan Wakilnya Don Pramudwinai

Baca Selengkapnya