Anak Tuna Rungu Korban Pelecehan Seksual Demonstrasi di Vatikan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 Februari 2020 16:01 WIB

Sejumlah anak tuna rungu korban pelecehan seksual imam Katolik di Argentina berdemonstrasi dengan pengacaranya di Kota Roma, Vatikan. Reuters

TEMPO.CO, Vatican City – Sejumlah korban pelecehan seksual oleh imam Katolik di sebuah sekolah siswa tuna rungu di Argentina menggelar demonstrasi di Vatikan pada Jumat, 21 Februari 2020.

Mereka datang ke Vatikan untuk meminta perhatian otoritas Katolik terhadap sejumlah persidangan yang akan digelar pengadilan terhadap para pelaku pelecehan seksual ini.

“Pengadilan di Provinsi Mendoza memvonis bersalah dua imam dan seorang bekas tukang kebun di sebuah sekolah yang dikelola Gereja Katolik atas 28 kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak dan korupsi,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 22 Februari 2020.

Pengadilan akan menggelar sidang terhadap 10 orang terdakwa lainnya, yang pernah bekerja di Institut Antonio Provolo, yang merupakan sekolah tuna rungu.

Para terdakwa adalah sejumlah guru, dan seorang biarawati. Mereka didakwa terlibat membantu sejumlah imam melakukan pelecehan seksual.

Advertising
Advertising

Dua imam Katolik yang telah menjalani persidangan pada November 2019 lalu telah dijatuhi hukuman penjara 42 dan 45 tahun. Sedangkan pegawai sekolah diberi hukuman 18 tahun penjara. Mereka melakukan banding.

Ada sekitar 20 orang yang berdemonstrasi di Vatikan termasuk sejumlah alumni dan pengacara mereka. Mereka membawa plakat bertuliskan “Toleransi Nol”, “Jangan Lupa”, dan “Kami Tidak Akan Pergi” di depan sebuah bangunan gedung Vatican’s Congregation for the Doctrine for the Faith.

Ini merupakan tempat untuk menangani kasus pelecehan seksual.

“Pejabat gereja di Argentina tidak mau bekerja sama dengan otoritas sipil dan tidak mau bekerja sama dengan jaksa penuntut mengenai tindakan pemerkosaan dan pelecehan seksual atas belasan anak-anak tuna rungu di Argentina,” kata Peter Isely, yang merupakan pendiri lembaga advokasi Ending Clergy Abuse atau ECA.

Terungkapnya kasus pelecehan seksual terhadap siswa tuna rungu Katolik di Argentina dan juga di Italia telah membuat publik sangat marah. Terlebih, para korban memiliki keterbatasan sehingga sulit melaporkan tindakan kejahatan yang mereka alami.

ECA dan sejumlah organisasi advokasi korban datang ke Kota Roma, Italia, untuk menandai satu tahun pertama pertemuan puncak Vatikan mengenai pelecehan seksual terhadap anak-anak Katolik.

Mereka menilai Paus Fransiskus dan pejabat Vatikan tidak melakukan upaya cukup untuk membuat para uskup dan pejabat gereja Katolik bertanggung jawab atas upaya mereka menutup-nutupi kasus pelecehan seksual.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

12 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

12 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

14 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

15 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

22 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

26 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

31 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

31 hari lalu

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya