Cina Optimistik Virus Corona Hanya Berdampak Singkat ke Ekonomi

Jumat, 21 Februari 2020 14:34 WIB

Pekerja dengan pakaian pelindung saat berada di pos pemeriksaan untuk registrasi dan pengukuran suhu tubuh di pintu masuk ke kompleks perumahan di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 13 Februari 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mencoba tetap optimistis perihal pertumbuhan ekonomi mereka. Meski virus Corona dipastikan berdampak negatif ke hal tersebut, mereka masih yakin sifatnya hanya sementara.

"Jelas virus Corona akan berdampak negatif ke perekonomian kami dan neraca perdagangan. Namun, kami yakin hal itu hanya jangka pendek. Dengan pendekatan yang terukur, dampak virus Corona bisa terkontrol," ujar Duta Besar Cina untuk wilayah Asean, Deng Xijun, Jumat, 21 Februari 2020

Berbagai analis memprediksi pertumbuhan ekonomi Cina akan anjlok pada tahun ini akibat virus Corona. Zeng Gang, analis dari National Insitute for Finance and Development di China, misalnya, menyebut perekonomian Cina akan turun 2 persen dari angka 6,1 persen yang dicapai pada tahun lalu. Padahal, angka 6,1 persen sendiri sudah merupakan angka terendah yang dicapai Cina sejak tahun 1990.

Pemerintah dan berbagai bank di Cina tidak ingin pertumbuhan ekonomi jatuh lebih jauh lagi. Oleh karenanya, mereka mengambil sejumlah kebijakan strategis seperti membuka keran pinjaman. Januari kemarin bank komersil di Cina mengucurkan dana pinjaman sebesar 3,34 triliun Yuan atau 477 miliar Dollar AS untuk menjaga operasional usaha-usaha lokal. Angka tersebut hampir setara dengan besarnya total pinjaman dari bank sepanjang tahun 2007.

Xijun yakin langkah-langkah strategis yang diambil bisa memastikan kegiatan ekonomi Cina terus berlanjut dan pertumbuhan ekonomi tidak terpuruk terlalu jauh. Dan, ia harap, negara-negara tetangga seperti negara-negara Asean tidak menghentikan kerjasama dagang dengan Cina di tengah epidemi virus Corona.

"Kami yakin perdagangan dan investasi bisa kembali normal sesegera mungkin. Dan, kami lihat negara-negara tetangga kami juga berupaya menolong usaha-usaha yang terdampak," ujar Xijun.

Ditanyai apa strategi Cina dalam waktu dekat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama, Xijun mengaku tidak bisa menjawab.

Sebagai catatan, pada tahun lalu, volume perdagangan antara negara-negara Asean dengan Cina mencapai 641 Miliar Dollar AS. Angka tersebut mempertahankan Cina sebagai mitra dagang terbesar Asean selama 11 tahun berturut-turut. Ancaman virus Corona berpotensi mengubah catatan itu untuk tahun ini.

ISTMAN MP

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

14 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

16 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

22 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya