Cina Tanggapi Usulan Indonesia Soal Satgas Virus Corona

Jumat, 21 Februari 2020 13:44 WIB

Sejumlah penumpang negtif virus corona membawa barang-barangnya saat meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, Jepang, 21 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina merespon positif usulan Indonesia agar Cina dan negara-negara Asia Tenggara membentuk satgas penanganan virus Corona. Menurut duta besar Cina untuk wilayah Asean, Deng Xijun, hal tersebut tidak sulit untuk diwujudkan.

"Kerangka kerjanya sudah ada. Kami sudah bertukar informasi soal virus Corona dengan negara Asean, Korea Selatan, dan Jepang," ujar Xijun dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020.

Kemarin, dalam pertemuan antar menteri luar negeri Asean dan Cina, Menlu Retno Marsudi menyampaikan usulan pembentukan satgas. Menurut Retno, dalam pertemuan yang digelar di Laos itu, satgas diperlukan untuk memperlancar kerjasama penanganan virus Corona di Asean.

Dalam bayangan Retno, setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan Satgas tersebut. Pertama, Satgas bisa menjadi jalur pertukaran informasi terkini terkait epidemi virus Corona di Cina dan Asean. Kedua, Satgas bisa menjadi pusat aduan apabila ada situasi darurat terkait virus Corona. Terakhir, satgas juga menjadi saluran komunikasi ke publik untuk perkembangan penanganan virus Corona.

Xijun melanjutkan, Cina sangat terbuka untuk membantu segala upaya yang berkaitan dengan penanganan virus Corona. Jika negara-negara Asean membutuhkan informasi terkait virus Corona, kata ia, Cina akan berusaha memberikannya.

"Dokter-dokter Cina dan Asean pun sudah melakukan pertemuan via video, termasuk dalam pertemuan antar menteri luar negeri kemarin. Jadi, pertukaran informasi sesungguhnya sudah terjadi," ujar Xijun mengakhiri.

Hingga berita ini ditulis, total sudah ada 76.716 kasus virus Corona di seluruh dunia. Sebanyak 75.465 di antaranya berasal dari Cina. Lebih lanjut, jumlah korban meninggal karena virus Corona mencapai 2.247 orang, diikuti 18.438 orang yang sudah sembuh.

ISTMAN MP

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

6 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

14 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya