"

Ilmuwan Gunakan Teknologi DNA untuk Buat Vaksin Virus Corona

Reporter

Editor

Budi Riza

Perawat berjalan di dalam ruang karantina untuk pasien virus corona di gedung A2 yang belum selesai tetapi masih belum digunakan di Shanghai Public Clinical Center, di Shanghai, Cina, 17 Februari 2020. Hingga saat ini vaksin untuk virus Covid 19 belum ditemukan. Noel Celis/Pool via REUTERS
Perawat berjalan di dalam ruang karantina untuk pasien virus corona di gedung A2 yang belum selesai tetapi masih belum digunakan di Shanghai Public Clinical Center, di Shanghai, Cina, 17 Februari 2020. Hingga saat ini vaksin untuk virus Covid 19 belum ditemukan. Noel Celis/Pool via REUTERS

TEMPO.COSingapura – Ilmuwan dari Amerika hingga Australia menggunakan teknologi baru untuk mengembangkan vaksin virus Corona atau COVID-19 untuk menangani wabah di Cina.

Virus yang menyebabkan sakit paru-paru ini menyebar dengan cepat ke 24 negara lain sejak Desember 2019.

Jumlah korban tewas telah mencapai sekitar 2 ribu orang dengan korban terinfeksi sekitar 70 ribu lebih.

Selama ini, proses pembuatan vaksin membutuhkan waktu beberapa tahun dan melibatkan banyak tes ke hewan, uji klinis hingga persetujuan lembaga resmi.

“Ini merupakan situasi tegangan tinggi dan ada beban berat pada kami,” kata peneliti Keith Chappell, yang menjadi bagian ari tim peneliti di Australia University of Queensland.

Namun, dia mengaku merasa cukup terbantu mengetahui sejumlah tim besar di seluruh dunia ikut berlomba dengan waktu membuat vaksin virus ini.

“Harapannya adalah vaksin virus Corona ini akan sukses dan bisa membendung wabah ini,” kata Chappell.

Upaya ini dipimpin oleh Coalition for Epidemic Preparednes Innovations atau CEPI, yang berdiri pada 2017. Lembaga ini membiayai riset bioteknologi mahal sejak merebaknya wabah Ebola di Afrika Barat, yang menewaskan sekitar 11 ribu orang.

Saat ini, CEPI mengguyur dolar pembuatan vaksin virus Corona untuk empat proyek di seluruh dunia. Lembaga ini juga meminta lebih banyak proposal pembuatan vaksin untuk dibiayai.

CEO CEPI, Richard Hatchett, mengatakan tujuannya adalah untuk memulai proses uji klinis dalam 16 pekan.

Ada tiga perusahaan swasta yang ikut terlibat yaitu CureVac dan Moderna Therapeutics, yang masing-masing berasal dari Jerman dan AS. Juga ada perusahaan Inovio, yang membuat vaksin berdasarkan teknologi DNA untuk menangani virus Corona.








Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

9 jam lalu

Anjing rakun (Nyctereutes procyonoides. wikipedia.org
Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

Debat asal usul Covid-19 bertambah panjang lagi. WHO minta CDC Cina kirim ulang data.


Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

1 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

PM Albanese mendesak warga Australia mendukung referendum pengakuan kepada warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dalam konstitusi


Bikin Kapal Mandakini Catra, Mahasiswa UNS Ikuti Roboboat Competition 2023 di Amerika

1 hari lalu

Bengawan Unmanned Vehicle (UV) Team Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluncurkan prototipe kapal bernama 'Mandakini Catra
Bikin Kapal Mandakini Catra, Mahasiswa UNS Ikuti Roboboat Competition 2023 di Amerika

Bengawan Unmanned Vehicle Team UNS Surakarta meluncurkan prototipe kapal bernama 'Mandakini Catra' untuk kompetisi di Amerika.


Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

2 hari lalu

Novak Djokovic. REUTERS/Amr Alfiky
Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

Novak Djokovic berharap diizinkan masuk ke Amerika untuk mengikuti grand slam US Open 2023.


Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat Etihad Airways. REUTERS/Lucas Jackson
Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

Beberapa iklan Etihad tentang dampak lingkungan dari penerbangan dan janji emisi nol bersih adalah "greenwashing" palsu dan menyesatkan.


Mantan Marinir AS Ditangkap Ajari Pilot China Mendarat di Kapal Induk, Pengacara: Dijebak

4 hari lalu

Daniel Duggan (Dok. keluarga)
Mantan Marinir AS Ditangkap Ajari Pilot China Mendarat di Kapal Induk, Pengacara: Dijebak

Seorang bekas pilot Korps Marinir AS ditangkap karena melatih pilot militer China untuk mendarat di kapal induk.


Australia Tangkap Bekas Tentara atas Dugaan Kejahatan Perang di Afghanistan

4 hari lalu

Ilustrasi borgol (inloughborough.com)
Australia Tangkap Bekas Tentara atas Dugaan Kejahatan Perang di Afghanistan

Australia telah menangkap seorang mantan tentara karena diduga membunuh seorang warga sipil Afghanistan.


Dapat Kapal Selam Nuklir dari AS, Australia Bantah Janji Bantu Taiwan

5 hari lalu

Richard Marles. (AAP Image/Jono Searle)
Dapat Kapal Selam Nuklir dari AS, Australia Bantah Janji Bantu Taiwan

Australia menegaskan sama sekali tidak berjanji untuk mendukung Amerika Serikat dalam konflik Taiwan dengan imbalan kapal selam nuklir


Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Gagal Tampil di Miami Open

5 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic berselebrasi setelah mengalahkan petenis Rusia, Andrey Rublev dalam babak perempat final Australia Open di Melbourne Park, 25 Januari 2023. REUTERS
Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Gagal Tampil di Miami Open

Novak Djokovic tidak bisa mendapatkan pengecualian untuk memasuki Amerika.


MH17, Dewan Penerbangan PBB Beri Kesempatan Australia dan Belanda Tuntut Rusia

6 hari lalu

MH17, Dewan Penerbangan PBB Beri Kesempatan Australia dan Belanda Tuntut Rusia

ICAO, Dewan Penerbangan PBB, setuju memberi kesempatan Australia dan Belanda menggugat Rusia dalam kasus penembakan pesawat Malaysia Airlines, MH17