Menlu Minta Jepang Beri Info Kondisi WNI di Diamond Princess

Selasa, 18 Februari 2020 15:37 WIB

Seorang petugas yang mengenakan masker berjaga di pelabuhan di sebelah kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 12 Februari 2020. [REUTERS / Kim Kyung-hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengeluhkan masih terbatasnya informasi soal kondisi WNI yang berada di Kapal Diamond Princess. Oleh karenanya, ia meminta Kedutaan Besar Jepang untuk membantu memastikan WNI di Diamond Princess, terutama yang tertular virus Corona (COVID-19), tertangani dengan baik.

"Inti pembicaraan kami, pertama, meminta adanya perhatian terhadap kondisi kru kapal asal Indonesia yang jumlahnya 78," ujar Retno usai menemui Dubes Jepang Masafumi Ishii pada hari ini, Selasa, 18 Februari 2020.

Retno melanjutkan, pihaknya tidak hanya meminta informasi soal kondisi WNI kepda Dubes Jepang. Ia berkata, pihaknya juga meminta rencana pemerintah Jepang pasca periode pemeriksaan di Diamond Princess.

Sejauh ini, periode pemeriksaan di kapal Diamond Princess diagendakan berlangsung dari tanggal 4 Februari lalu hingga tanggal 19 Februari esok. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah kasus virus Corona di sana, berbagai negara mulai was-was bahwa periode pemeriksaan itu akan semakin panjang. Salah satu negara, Amerika, bahkan memutuskan untuk mengevakuasi saja warga mereka yang berada di sana.

"Permintaan ketiga, kami meminta agar otoritas Jepang memastikan perusahaan (agen kru) bisa menjamin hak-hak kru asal Indonesia tidak terkurangkan dalam situasi seperti sekarang," ujar Retno menambahkan.

Advertising
Advertising

Retno berkata, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kedubes Jepang untuk memastikan permintaan-permintaan tersebut terpenuhi. Apalagi, kabar terbaru, tiga WNI yang menjadi kru di kapal Diamond Princess telah positif tertular virus Corona.

"(Untuk melengkapi), kemarin saya berkomunikasi dengan WNI yang menjadi kru via telepon. Saya sampaikan perkembangan komunikasi antara kami dengan otoritas jepang," ujar Retno mengakhiri.

Hingga berita ini ditulis, terhitung sudah ada 446 orang dari kapal Diamond Princess yang tertular virus Corona. Tiga di antaranya adalah WNI yang bekerja sebagai kru di kapal tersebut. Dua di antaranya sudah dibawa ke rumah sakit di Chiba sementara yang satu lagi masih menjalani pemeriksaan.

Diamond Princess sendiri, yang membawa 3711 orang di dalamnya, sudah tertahan di dermaga Yokohama, Jepang, sejak 4 Februari lalu. Gara-garanya, salah satu penumpang mereka ketahuan tertular virus Corona (COVID-19). Khawatir penumpang lainnya juga tertular, otoritas Jepang melarang penumpang dan kru untuk turun dari kapal sebelum dilakukan pemeriksaan pada mereka.

ISTMAN MP

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

10 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

21 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya