Virus Corona, Australia Evakuasi 200 Warga dari Kapal Pesiar

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 17 Februari 2020 14:53 WIB

Seorang petugas yang mengenakan masker berjaga di pelabuhan di sebelah kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 12 Februari 2020. [REUTERS / Kim Kyung-hoon]

TEMPO.CO, Sydney – Pemerintah Australia bakal mengevakuasi lebih dari 200 warganya yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, yang dikarantina karena infeksi virus Corona.

Kapal ini sedang berada di perairan di Yokohama, Jepang. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan para penumpang akan diangkut pada Rabu dan dibawa ke kawasan tropis Australia di utara.

“Mereka akan dikarantina selama 14 hari,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 17 Februari 2020.

Kapal pesiar mewah Diamond Princess dimiliki perusahaan Carnival Corp. Kapal ini tiba di Yokohama pada 3 Februari dan menjalani proses karantina, yang berarti para penumpang tidak boleh turun ke darat.

Karantina terjadi karena ada satu penumpang dari Hong Kong terinfeksi virus Corona.

Advertising
Advertising

Ada lebih dari 350 penumpang kapal pesiar ini yang terinfeksi virus Corona. Ini termasuk 24 orang warga Australia.

“Kami akan melakukan karantina lanjutan 14 hari saat mereka kembali ke Darwin,” kata Morrison kepada media di Melbourne.

Selain Australia, Amerika Serikat juga telah mengevakuasi warganya dari kapal pesiar itu kemarin. Ada sekitar 400 orang warga AS di kapal itu seperti dilansir Reuters. Dari jumlah itu, 46 orang terinfeksi virus Corona.

Sesampainya di Amerika, para penumpang yang berhasil dievakuasi harus menjalani setidaknya dua pekan karantina di pangkalan udara Travis, California atau pangkalan udara Lackland, dekat San Antonio, sebelum benar-benar pulang ke rumah dan menjalani kehidupan normal mereka, menurut New York Times.

Hingga Minggu, 16 Februari kemarin, 70 kasus baru virus Corona ditemukan pada penumpang kapal pesiar mewah itu dan menambah total kasus dikonfirmasi menjadi 355.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari staf Diamonnd Princess, para penumpang yang terbukti negatif virus Corona dapat meninggalkan kapal pada 19 Februari dan pulang ke rumah mereka.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

12 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

14 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

17 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

18 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya