Menlu Amerika Sebut Barat Menang Atas Rusia dan Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 16 Februari 2020 13:00 WIB

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadiri makan siang yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dengan rekan-rekannya dari lima anggota tetap yang memegang hak veto Dewan Keamanan AS di New York, AS, 26 September 2019. [REUTERS / Yana Paskova]

TEMPO.CO, Munich – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, membela posisi negaranya di pentas global. Dia mengatakan nilai-nilai Barat akan bertahan menghadapi nilai dari Rusia dan Cina, yang bertujuan membangun kekaisaran.

Pompeo berkukuh tidak ada krisis dalam kepemimpinan Barat saat ini.

“Saya dengan senang melaporkan isu kematian aliansi Transatlantik dibesar-besarkan. Barat sedang menang. Dan kita menang bersama,” kata Pompeo dalam pidato di Konferensi Keamanan Munich, Jerman, seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Pompeo menegaskan AS melakukan langkah-langkah untuk melindungi sistem demokrasi liberal.

Saat ini hubungan AS dan Eropa kurang harmonis setelah Presiden AS, Donald Trump, menyuarakan semboyan “Amerika Pertama” dalam perumusan kebijakan dalam dan luar negerinya. AS dan Eropa juga berselisih soal tarif impor, yang membuat keduanya mengenakan kenaikan tarif untuk impor barang tertentu dari keduanya.

Advertising
Advertising

Sedangkan mitra dari Cina, Menteri Luar Negeri Wang Yi, menudingnya menyebarkan kebohongan soal rencana Bejing di pentas global. “Itu kebohongan-kebohongan tidak berdasarkan fakta,” kata Wang.

Pidato Pompeo ini menanggapi pernyataan dari Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, yang pada Jumat pekan lalu menuding AS, Rusia dan Cina membuat dunia menjadi tempat lebih berbahaya.

Soal pernyataan Steinmeier ini, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan kepada para pemimpim internasional di konferensi itu bahwa dia tidak terkejut dengan pernyataan Steinmeier dan menyukainya.

“Kami tidak bisa menjadi mitra yunior dari Amerika Serikat,” kat Macron. Dia menekankan Eropa harus mampu mengatasi ancaman di lingkungannya dan bertindak independen dari pengaruh Washington. “Saya tidak sabar untuk mendapatkan solusi Eropa,” kata Macron.

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

55 menit lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

6 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya