Jumlah Korban Meninggal Infeksi Virus Corona Jadi 1.665 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 16 Februari 2020 09:06 WIB

Pasien pengidap virus Corona berolahraga bersama di sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 10 Februari 2020. Menurut peta penyebaran coronavirus Johns Hopkins CSSE pada 12 Februari 2020, total kasus virus Corona menyentuh angka 45.204 dan total korban meninggal mencapai 1.117 orang. China News Service via REUTERS TV

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Provinsi Hubei, Cina, yang menjadi pusat wabah infeksi virus Corona, melaporkan 139 orang meninggal pada Ahad. Ini membuat jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona ini menjadi 1.665 orang seperti dilansir Komisi Kesehatan Nasional.

“Pemerintah Cina melaporkan ada 2.009 kasus infeksi baru virus Corona pada Sabtu sehingga totalnya secara nasional menjadi 68.500 orang,” begitu dilansir South China Morning Post pada Ahad, 16 Februari 2020.

Menurut Komisi, jumlah korban tewas secara global sebanyak 1.669 orang dengan empat orang lainnya meninggal di empat negara yaitu Jepang, Hong Kong, Prancis, dan Filipina.

Sedangkan jumlah total orang yang terinfeksi virus Corona ini secara global mencpai 69.195 orang dengan Jepang, Singapura, dan Hong Kong tercatat sebagai tiga negara di luar Cina dengan korban infeksi terbanyak yaitu masing-masing 338, 72, dan 56 orang.

Secara terpisah, Direktur Jenderal WHO atau lembaga kesehatan dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan semua negara harus terlibat aktif mencegah penyebaran virus Corona ini.

Advertising
Advertising

“Ini bukan hanya tugas menteri Kesehatan tapi seluruh jajaran pemerintahan di semua negara,” kata Tedros dalam pidato di Munich Security Conference. “Pendekatan ini harus dilakukan secara lengkap dan terkoordinasi dan mengutamakan prioritas kesehatan publik.”

Reuters melansir virus Corona ini mulai menyebar pada Desember 2020 setelah tersebar lewat hewan kelelawar yang dijual di pasar hewan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah. Virus Corona ini menyebabkan korban mengalami demam dan batuk dengan masa inkubasi selama satu hari hingga dua pekan. Sejumlah pasien yang dirawat di berbagai negara berhasil sembuh sedangkan sebagian lainnya meninggal. Akibat penyebaran virus ini, pertumbuhan ekonomi dunia melambat termasuk negara-negara di luar Cina.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

8 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya