Sebastian Kurz Kritik Uni Eropa, Membandingkan dengan Cina

Sabtu, 15 Februari 2020 20:00 WIB

Gestur Menlu Austria Sebastian Kurz saat menghadiri sesi presentasi pemerintahan yang baru di sidang parlemen di Vienna, Austria (17/12). Penunjukkan Sebastian mendapatkan kritik dari sejumlah pihak meningat usia dan pengalamannya yang kurang di dunia diplomasi. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Austria Sebastian Kurz, 33 tahun, mengkritisi Uni Eropa yang dinilainya tidak mampu mengambil keputusan ekonomi dan berpendapat penurunan ekonomi Eropa bisa merusak dukungan demokrasi negara-negara barat.

“Jika kita lihat Cina sebagai contohnya, mereka mampu membangun sebuah rumah sakit dalam tempo 10 hari, di Eropa kami akan mendebat selama 10 hari, lalu butuh waktu bertahun-tahun untuk mengambil keputusan dan mungkin butuh lagi waktu tahunan untuk membangunnya (rumah sakti),” kata Kurz, Jumat, 14 Februari 2020.

Kurz menilai demokrasi negara-negara barat lebih menarik di masa lalu dan ini berkaitan erat dengan keberhasilan ekonomi negara-negara barat.

“Di masa lalu, demokrasi, penegakan hukum, kebebasan berbicara selalu selaras dengan keberhasilan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Sekarang, kita hidup dalam suatu masa (zaman) dimana sistem lain bisa sukses secara ekonomi juga. Dan saya rasa ini sesuatu yang bisa mengubah keseluruhan permainan,” kata Kurz.

Sebastian Kurz. REUTERS

Advertising
Advertising

Ucapan Kurz itu disampaikan dalam Konferensi Keamanan Munich, yakni konferensi keamanan terbesar dunia yang menyatukan para pemimpin politik dan militer dari berbagai belahan dunia di Kota Munich, Jerman, pada 14 – 16 Februari 2020. Pada tahun ini, konferensi itu memfokuskan pada tantangan domestik dan internasional dalam tatanan dunia liberal dan krisis yang dihadapi oleh demokrasi Barat.

Lebih dari 35 kepala negara dan pemerintahan serta sekitar 100 menteri luar negeri dan menteri pertahanan menghadiri konferensi ini. Di antara mereka yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif.

Berita terkait

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

14 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

3 hari lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya