Penduduk Beijing Pulang dari Liburan Imlek Dikarantina 14 Hari

Sabtu, 15 Februari 2020 15:33 WIB

Presiden Cina Xi Jinping menginspeksi pekerjaan pencegahan dan pengendalian virus Corona di lingkungan Anhuali di Beijing, Cina, 10 Februari 2020. [Xinhua via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mewajibkan setiap penduduk Beijing, ibukota Cina yang pulang setelah liburan panjang Imlek wajib menjalani karantina selama 14 hari untuk mencegah penularan wabah virus Corona. Siapa saja yang menolak dikarantina akan dijatuhi hukuman.

Menurut laporan Reuters,15 Februari 2020, tidak disebutkan bentuk hukuman yang akan dijatuhkan. Juga tidak jelas disebutkan apakah yang bukan penduduk Beijing atau warga asing yang tiba dari luar negeri juga akan dikarantina.

"Mulai dari sekarang, semua mereka yang telah kembali ke Beijing harus tinggal di rumah atau dikirim ke kelompok observasi untuk 14 hari lamanya setelah tiba," ujar pernyataan kelopok kerja pencegahan virus Corona di Beijing.

Cina memperpanjang liburan Imlek selama 10 hari untuk mencegah wabah virus Corona.

Senin lalu, Cina memperbolehkan warganya keluar rumah untuk pertama kalinya. Namun pusat bisnis di Beijing dan Shanghai, termasuk jalan raya dan stasiun kereta bawah tanah masih belum sepi. Banyak toko dan restoran masih tutup.

Advertising
Advertising

Selain itu, pemerintah Cina masih memberlakukan aturan antara lain melarang kantin buka. Sebagai gantinya warga diminta membawa kotak makanan sendiri. Pertemuan-pertemuan dilakukan secara online. Setiap karyawan wajib mengenakan masker sepanjang hari dan melaporkan suhu tubuh mereka dua kali dalam sehari. Sebab demam merupakan salah satu gejala utama terjangkit virus Corona.

Berbeda dengan penduduk Beijing, penduduk kota Wuhan, provinsi Hubei masih tidak diperbolehkan keluar rumah untuk mencegah penularan wabah virus Corona.

Virus Corona ditemukan pertama kali di kota Wuhan, dan jumlah terbanyak jatuh korban ditemukan di kota ini. Para relawan yang bersedia memberikan bantuan termasuk paramedis serta jenis pekerjaan penting lainnya telah menanggung resiko terhadap kesehatan tubuh mereka.


Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

5 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

4 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya