Penculikan, Ayah - Anak Bertemu Setelah 10 Tahun Terpisah

Jumat, 14 Februari 2020 18:30 WIB

Liu Liqin bertemu lagi dengan putranya setelah hilang 10 tahun diculik. Sumber: CHINA DAILY/ASIA NEWS NETWORK/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Imlek lalu, Liu Liqin, 40 tahun, akhirnya mendapat kesemaptan untuk menyerahkan uang angpao kepada putranya, Liu Jingjun, 12 tahun, setelah Liu Jingjun hilang selama 10 tahun karena penculikan. Liu Liqin menghabiskan waktu satu dekade mencari putranya yang hilang diculik itu hingga membuatnya mengalami masalah keuangan, ditipu dan mengalami kegagalan.

Dikutip dari asiaone.com, kisah penculikan terhadap Liu Jingjun terjadi pada April 2010 yang ketika itu dia masih berusia 2 tahun. Liu Jingjun saat itu bermain Bersama kakak perempuannya di pekarangan rumah mereka di Taiyuan, Provinsi Shanxi, Cina. Kakak Liu Jingjun masuk ke dalam rumah untuk mengambil makanan ringan, namun saat dia keluar dia tidak lagi menemukan adiknya, Liu Jingjun.

“Berdasarkan kamera CCTV hotel dekat apartemen tempat saya tinggal, terlihat ada seorang laki-laki mengambil anak saya sekitar pukul 10.59 pagi. Namun kami tak bisa mengidentifikasi wajahnya karena gambarnya kurang jelas. Tidak ada informasi sama sekali (soal penculik). Saya sempat pingsan dan ketika sadar, langsung menghubungi polisi,” kata Liu Liqin, seperti dikutip dari asiaone.com.

Liu Liqin lalu mulai mencari putranya atas bantuan organisasi yang menaungi keluarga yang anaknya hilang diculik. Kelompok itu sekarang sudah beranggotakan ratusan keluarga. Dalam upaya pencarian itu, Liu Liqing bertemu dengan lebih dari 30 anak dan melalui sekitar 10 tes DNA yang hasilnya semua negatif.

Akan tetapi, Liu Liqin memutuskan menyimpang hasil-hasil tes DNA itu dengan harapan mungkin bisa membantu orang tua lain yang mencari anaknya yang hilang. Dalam beberapa tahun, Liu Liqin dan organisasi itu bisa mempertemukan tujuh keluarga dengan anak-anak mereka yang hilang.

Advertising
Advertising

“Saya sudah pernah ditipu dan habis uang 10 ribu yuan dalam proses pencarian ini, namun saya tidak mengabaikan satu jejak pun yang bisa menunjukkan saya pada putra saya,” kata Liu Liqin.

Liu Liqin bekerja di industri renovasi rumah di Taiyuan, Cina, sebelum putranya menghilang. Upaya pencarian Liu Jingjun telah menguras tabungan keluarga itu. yang memperumit pencarian, desa Taiyuan dihancurkan agar pekerjaan pembangunan dapat dilanjutkan. Liu Liqin lalu mengontrak rumah dekat desa tempat tinggalnya dengan harapan putranya menemukan jalan pulang dan keluarga itu masih tinggal disana.

Pada Mei 2018, Liu Liqin membuka akun di Kuaishou dan mengunggah sebuah rekaman video berisi upayanya mencari putranya yang hilang. Dia berharap bisa mendapat informasi soal keberadaan putranya.

“Tolonglah saya dan teruskan informasi ini kepada putra Anda. Anda sangat beruntung anak-anak Anda sehat berada di dekat Anda, sedang saya tidak,” kta Liu Liqin, yang juga memperingatkan para orang tua agar mengawasi anak-anak.

Pada Juli 2018, seorang penonton dengan nama yang disembunyikan mengirimkan sebuah pesan pribadi kepada Liu Liqin yang mengatakan putranya kemungkinan ada di kabupaten Jiaochen, Shanxi, Cina. Namun informasi itu tak dipercayai oleh Liu Liqin karena dia tak yakin itu kredibel. Lima bulan kemudian, si informan bertanya mengapa Liu Liqin tidak menelusuri informasi yang diberikan kepadanya. Kali itu, si informan tersebut memberikan detail alamat.

Pada Desember 2018, Liu Liqin mengunjungi rumah yang disebut informan tersebut di Jiaocheng, Cina dan mempelajari area sekitar rumah. Dia sempat memotret seorang anak yang mirip dengan Liu Jingjun, dan mengirimkannya ke anaknya yang tertua Liu Lilong untuk mendapat kepastian jelas. Gambar itu lalu dimasukkan ke Al programme, yakni sebuah platform online untuk menemukan anak-anak hilang. Hasilnya, 67 persen gambar itu cocok dengan Liu Jingjun dan platform itu pun merekomendasikan agar dilakukan tes DNA.

Setelah membujuk anak tersebut agar mau melakukan tes DNA melalui rambut, hasilnya positif anak itu adalah Liu Jingjun. Pada 2 Januari 2019, Liu Liqin dan kepolisian setempat mendatangi rumah anak tersebut. Seorang laki-laki dengan nama marga Zhang mengatakan kepada polisi dia membayar 25 ribu yuan atau Rp 49 juta untuk membeli Liu Jingjun dari seorang pelaku perdagangan manusia 10 tahun silam.

Zhang ditahan bersama pelaku perdagangan manusia. Pada 10 Januari 2020 lalu, Liu Liqin mengundang media untuk ikut merayakan hari ulang tahun putranya di Taiyuan.

Ulang tahun itu juga dihadiri oleh keluarga lain yang kehilangan anak-anak mereka. Mereka merasa memiliki harapan baru setelah Liu Liqin sukses bertemu lagi dengan putranya yang hilang dalam penculikan.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

6 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

8 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

14 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya