Pendiri Rumah Sakit Rela Terjebak di Wuhan Tangani Virus Corona

Jumat, 14 Februari 2020 19:00 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengunjungi pasien virus corona baru di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus korona baru melonjak menjadi 908. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika orang-orang berlomba ingin keluar dari Kota Wuhan yang diisolasi, seorang pengusaha Hong Kong mengambil risiko virus Corona untuk mengunjungi rumah sakitnya.

Pengusaha Hong Kong bernama Tse Chun-ming mengambil risiko memasuki Wuhan pada 23 Januari, menyadari betul bahwa kota asal-usul virus Corona akan ditutup.

Dikutip dari South China Morning Post, Tse, pria berusia 60-an dan ketua Perusahaan Industri Asia Wuhan, mendirikan Rumah Sakit Wuhan Asia Heart Hospital pada 1999 dan Rumah Sakit Umum Wuhan Asia pada 2018. Ia bersama keluarganya di Hong Kong tetapi memutuskan untuk pergi ke Wuhan dua hari sebelum Tahun Baru Imlek , ketika dia mengetahui tentang penutupan kota.

Tse bukan hanya pengusaha pendiri rumah sakit dan pemimpin asosiasi perusahaan. Tse juga presiden Kamar Dagang Hong Kong di Cina-Wuhan, dan anggota komite tetap Provinsi Hubei dari Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina.

"Karena saya bertanggung jawab atas rumah sakit, moral staf akan sangat terpukul jika saya tidak ada di sana," kata Tse melalui telepon. "Kehadiran saya juga dapat memastikan sumber daya dialokasikan dengan lebih baik."

Advertising
Advertising

Sejak itu, Rumah Sakit Umum Wuhan Asia telah menghentikan layanan rawat jalannya, hanya menerima pasien COVID-19 yang dirujuk oleh pemerintah.

"Pasokan alat pelindung dan masker sangat ketat. Itu sebabnya beberapa staf medis kami dengan perlindungan yang tidak memadai telah terinfeksi oleh virus," kata Tse, menambahkan lebih dari 30 karyawannya terinfeksi virus dan menerima perawatan di rumah sakit.

Dia menambahkan bahwa sekitar 420 pasien dengan penyakit itu sekarang berada di rumah sakitnya, termasuk dua warga Hong Kong, seorang ayah dan anak.

Tse berkata bahwa sang ayah, Li Kwok-chiu, sebelumnya diisolasi di rumah karena rumah sakit di distriknya kehabisan tempat tidur. Dengan kondisi pria yang memburuk, putranya yang bernama Li Ka-ho, 36 tahun, mencari bantuan Jumat lalu dari kantor perdagangan Wuhan, pemerintah Hong Kong, yang kemudian menghubungi Tse.

Pengusaha Hong Kong Tse Chun-Ming di Rumah Sakit Umum Wuhan Asia yang ia dirikan.[South China Morning Post]

Tse mengatakan ayah dan anak itu sekarang dalam kondisi stabil, menambahkan bahwa ahli mikrobiologi University of Hong Kong Yuen Kwok-yung, telah menghubungi dia dan menawarkan saran medis pada Rabu malam, setelah muncul berita 10 warga Hong Kong yang terinfeksi di Provinsi Hubei.

Tse mengatakan sekitar 20 pasien COVID-19 telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakitnya, tanpa kematian sejauh ini.

"Saya percaya epidemi di Wuhan sedang mendekati tahap akhir, dan diperkirakan akan berkurang pada akhir Maret," katanya.

Hubungan Tse dengan Wuhan dimulai setelah ia mengunjungi kota tempat salah satu klien bisnisnya bermarkas. Dia telah meluncurkan bisnis perdagangan setelah menyelesaikan studinya di Hong Kong pada 1980-an, mengekspor bahan bangunan dari Jepang dan Korea Selatan ke kota-kota daratan melalui Hong Kong.

Dia kemudian memulai transaksi bisnis di Wuhan, merasa yakin dengan potensi bisnis karena lokasinya yang strategis.

Pada tahun 1993, pengusaha Hong Kong itu meluncurkan Wuhan Asia Hotel, dan kemudian merambah ke sektor medis sampai mendirikan rumah sakit.

Sumber: https://www.scmp.com/news/hong-kong/health-environment/article/3050467/my-presence-needed-wuhan-hospital-founder-hong

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

18 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

20 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya