Amerika Prediksi Epidemi Virus Corona Berlangsung Sepanjang 2020

Jumat, 14 Februari 2020 10:48 WIB

Pekerja medis menggunakan pakaian pelindung saat berada di bangsal terisolasi pasien virus corona di sebuah rumah sakit di distrik Caidian, Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Sebagian besar korban meninggal akibat virus corona berasal dari Cina. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Amerika - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), Robert Redfield, pesimistis epidemi virus Corona akan berakhir tahun ini. Melihat perkembangan yang ada, menurut ia, tidak mustahil epidemi virus Corona akan berlangsung sepanjang tahun 2020 atau bahkan lebih.

"Virus ini kemungkinan akan bersama kita sepanjang musim, sepanjang tahun, atau bahkan lebih. Saya rasa akan tiba waktu di mana virus ini menetap dan kita mendapati kasus virus ditularkan dari satu komunitas ke komunitas yang lain," ujar Redfield sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat, 14 Februari 2020.

Redfield menjelaskan, epidemi virus Corona bisa berlangsung sepanjang tahun karena masih minimnya pengetahuan atas virus tersebut. Di sisi lain, kata ia, pemerintah Cina tak sepenuhnya terbuka untuk membagi data mereka soal penyebaran virus Corona. Salah satu contohnya adalah masih tidak diperbolehkannya CDC Amerika berkunjung ke pusat penyebaran virus Corona.

Hingga berita ini ditulis, kurang lebih sudah enam pekan permohonan Amerika untuk mengirim tim CDC didiamkan oleh pemerintah Cina. Di sisi lain, pemerintah Cina menuduh Amerika telah membuat kehebohan global dengan menerapkan travel ban untuk rute penerbangan dari dan menuju Cina.

"Ada banyak sekali informasi virus Corona yang belum diketahui. Itulah kenapa kami menawarkan bantuan pada tanggal 6 Januari lalu untuk membantu pemerintah Cina memgumpulkan informasi yang dibutuhkan," ujar Redfield.

Karena Cina tidak terbuka, kata Redfield, dirinya mengandalkan kolega-kolega yang kebetulan berada di Cina. Dari sana didapat berbagai informasi, termasuk temuan bahwa mereka yang tertular virus Corona tidak selalu berujung sakit. Malah, mereka yang tidak sakit itu pun, kata Redfield, masih bisa menularkan virus Corona. Itu lah kenapa pola penyebaran virus Corona sulit ditebak.

"Apa yang kami temukan dua pekan terakhir adalah gejala penyakit akibat virus Corona lebih luas dari yang kami duga. Beberapa kasus sama sekali tidak menunjukkan simptom virus Corona yang umum. Beberapa pasien yang kami periksa hanya mengalami tenggorokan gatal," ujar Redfield.

Terlepas dari segala kesulitan yang dihadapi, Redfield menegaskan bahwa CDC melakukan segala hal yang mereka bisa dalam menangani virus Corona. Untuk saat ini, dengan pengetahuan yang terbatas, Ia berkata bahwa CDC hanya bisa memperlamban proses penyebaran, tidak bisa mencegah sepenuhnya.

Saat ini, total sudah ada 64.434 kasus virus Corona di seluruh dunia. Sebanyak 15 di antaranya berada di Amerika yang tersebar di delapan negara bagian. Adapun jumlah pasien meninggal di seluruh dunia adalah 1383 diikuti jumlah pasien sembuh sebanyak 6766.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

8 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

9 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

16 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya