Cerita Perempuan Yahudi yang Pernah Jadi Tetangga Adolf Hitler
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 14 Februari 2020 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Yahudi Inggris berusia 101 tahun mengingat kembali masa ketika dia menjadi tetangga Adolf Hitler pada 1930-an.
Alice Frank Stock mengaku dia pernah tinggal di blok apartemen yang sama dengan pemimpin Nazi Jerman ketika dia tinggal di Jerman antara 1920-1930, menurut Daily Mail, 13 Februari 2020.
Alice tinggal di Prinzregentplatz di Munich, hanya berjarak beberapa langkah dari salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah, yang pindah ke blok itu pada tahun 1929.
Alice mengatakan dia kadang-kadang melihat Hitler dilarikan ke gedung sementara diapit oleh penjaga SS, yang diduga takut akan upaya pembunuhan.
Alice mengatakan dia pernah melihat peti mati dibawa keluar dari apartemen Hitler, yang dia duga untuk mayat Geli Raubal, kemenakan tiri Hitler, setelah dia menembak dirinya sendiri.
Tetapi dia mengatakan Hitler sebagian besar tidak terlihat oleh dia dan keluarganya, yang kemudian terpaksa meninggalkan Jerman ke London, hanya beberapa hari sebelum Perang Dunia II pecah.
"Kami tinggal di rumah besar, dan ada dua pintu masuk," katanya. "Satu adalah apartemen kami, nomor 14, dan yang lain adalah nomor 13 atau 15. Di situlah Hitler tinggal."
“Kami mendengar banyak rumor, dari juru masak dan yang lainnya. Kami melihat peti mati dibawa keluar dari pintu masuk."
"Saya pikir keponakan Hitler tinggal di sana dan kemudian dia meninggal. Ada spekulasi tentang bagaimana dan kapan dia meninggal."
Raubal dilaporkan bunuh diri di apartemen Hitler di Munich pada tahun 1931 dengan senjatanya pada usia 23, meskipun teori tentang keterlibatannya dalam kematian masih berlanjut hari ini.
Hubungan Hitler dengan dia, putri saudara tirinya, adalah masalah kontroversi bahkan di dalam partai Nazi.
Ada rumor di kalangan orang sezaman bahwa pasangan itu terlibat dalam hubungan romantis, terlepas dari perbedaan usia 19 tahun dan ikatan keluarga.
Meskipun dekat dengan Fuhrer, Alice mengatakan jarang melihat dia dan tidak pernah melakukan interaksi pribadi.
Alice mengungkapkan ada ketakutan yang sangat akan pembunuhan terhadap Hitler di awal karir politiknya.
"Kami memiliki seorang juru masak yang luar biasa yang sudah tua dan sangat Katolik dan sangat anti-Hitler," katanya.
"Suatu kali dia keluar dan melihat foto Hitler tergantung di dinding dan dia berkata: Ya, dia harus digantung, bajingan itu, tetapi tidak seperti ini!"
"Saya berkata: Kamu akan membawa kita semua ke kamp konsentrasi," kata Alice.
Alice lahir di kota Augsburg sebelum pindah bersama keluarganya ke Munich ketika dia masih bayi berusia tiga bulan pada tahun 1918.
Dia belajar di Lausanne, Swiss, pada usia 17 tahun karena meningkatnya ancaman terhadap orang-orang Yahudi di Jerman.
Dia kemudian pindah ke London pada tahun 1937 dengan orang tuanya dua tahun kemudian untuk kuliah, hanya dua hari sebelum Perang Dunia II pecah.
Keluarga itu terpaksa menjual biola berusia 200 tahun untuk menambah 1.000 poundsterling yang dibutuhkan untuk memasuki Inggris, yang diselundupkan ALice keluar dari Jerman.
Alice Stock bekerja untuk BBC dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) setelah meninggalkan Jerman.
Dia kemudian bertemu dengan suaminya Roy Macdonald Stock, seorang penerima medali Military Cross, saat bekerja untuk OECD di Paris pada tahun 1966.
Pasangan itu bersama selama 38 tahun sebelum menikah pada 2004, dan tidak punya anak.
Apartemen Hitler di Prinzregentplatz juga merupakan tempat kelahiran partai Nazi.
Adolf Hitler tetap tinggal di sana sampai sampai pindah pada 1934 ketika dia menjadi Kanselir Jerman.
Meskipun Adolf Hitler tetap memegang hak kepemilikan apartemen, ia jarang kembali dan lebih suka menghabiskan waktunya di Berlin atau The Berghof, vila sewaan dekat Berchtesgaden.
Hingga kini bekas apartemen Adolf Hitler di Munich masih berdiri dan telah ditempati untuk berbagai penggunaan selama bertahun-tahun.