39 Warga Vietnam Korban Truk Maut Inggris Tewas Kehabisan Nafas

Rabu, 12 Februari 2020 16:30 WIB

Truk tempat ditemukannya 39 jasad yang sudah dalam kondisi beku di London, Inggris. Sumber: PA/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - 39 jasad warga Vietnam yang ditemukan di dalam truk kontainer maut di Inggris tahun lalu, disimpulkan meninggal karena kepanasan dan kekurangan oksigen.

Kepolisian mengumumkan hasil autopsi pada Selasa terkait kasus penemuan truk maut berisi puluhan jenazah di Essex, London Timur, pada 23 Oktober 2019. Truk itu baru saja tiba dibawa kapal feri dari Belgia.

"Semua pemeriksaan postmortem kini telah selesai dan kami menunggu laporan akhir untuk semua 39 korban. Penyebab kematian sementara bagi mereka yang berada di truk adalah kombinasi dari hipoksia (kekurangan oksigen) dan hipertermia (terlalu panas) di ruang tertutup," kata kepolisian Essex, dikutip dari South China Morning Post, 12 Februari 2020.

Sementara Kepolisian Inggris juga mengatakan telah menangkap dua tersangka lain atas kasus ini, menurut Channel News Asia.

Polisi Essex mengatakan seorang pria berusia 22 tahun telah ditangkap di Irlandia Utara pada hari Minggu atas tuduhan pembunuhan dan memfasilitasi imigrasi yang melanggar hukum. Dia sekarang ditahan di Essex.

Advertising
Advertising

Pekan lalu, polisi Inggris bersama dengan otoritas Jerman menahan Gheorghe Nica, 43 tahun, yang buron dengan Surat Perintah Penangkapan Eropa, di Bandara Frankfurt.

Nica, yang tinggal di dekat Grays, muncul di pengadilan pada hari Sabtu dengan tuduhan 39 tuduhan pembunuhan dan satu persekongkolan untuk membantu pelanggaran hukum keimigrasian dan akan muncul kembali di pengadilan Old Bailey London pada 16 Maret, dikutip dari Reuters.

Pendeta Katolik Anthony Dang Huu Nam memegang lilin saat doa bersama untuk 39 orang yang ditemukan tewas di dalam sebuah truk dekat London, Inggris di paroki My Khanh di provinsi Nghe An, Vietnam 26 Oktober 2019. [REUTERS / Kham]

Maurice Robinson, pengemudi truk Inggris yang datang dari Irlandia Utara, mengakui November lalu merencanakan untuk membantu melanggar keimigrasian.

Otoritas Inggris juga berusaha mengekstradisi Eamonn Harrison, 23 tahun, dari Irlandia atas tuduhan pembunuhan, perdagangan manusia, dan pelanggaran imigrasi. Dia dijadwalkan di Pengadilan Tinggi Dublin pada hari Rabu waktu setempat.

Para korban, termasuk dua bocah lelaki berusia 15 tahun, ditemukan di kawasan industri di Grays di Essex, sekitar 32 kilometer di sebelah timur London.

Sebagian besar korban berasal dari provinsi Nghe An dan Ha Tinh di utara-tengah Vietnam, dan kematian mereka menyoroti bagaimana perdagangan manusia sangat berbahaya.

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

12 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

1 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

1 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya