DNA Keliru, 7.000 Kasus Diperiksa

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2008 14:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:

CANBERRA -- Polisi Australia sejak dua hari lalu mulai kembali memeriksa 7.000 kasus kriminal yang telah dipecahkan melalui pemeriksaan DNA. Pangkal soalnya, polisi di Melbourne terpaksa membebaskan seorang tersangka yang keliru dituduh melakukan pembunuhan. Russel John semula dituduh membunuh seorang ibu berusia dan anaknya pada 1984.
"Jelas ini memalukan," kata Wakil Komisaris Polisi Victoria Simon Overland sebagaimana dikutip media massa Australia, Kamis lalu. DNA telah dianggap merupakan metode paling akurat untuk membuktikan kesalahan melalui contoh bukti yang diambil di tempat kejahatan, dengan kemungkinan pertanda genetik yang cocok pada seseorang sekitar satu di antara 7 miliar atau lebih.
Polisi bulan lalu mengatakan contoh DNA yang diambil dari tempat kejadian perkara tewasnya Margaret Tapp dan anak perempuannya, Seana, cocok dengan John. Kesimpulan itu didapat setelah polisi membandingkan contoh DNA di lokasi dengan 400 ribu profil DNA lainnya di database nasional. Alhasil, John pun diringkus.
Belakangan, polisi meralatnya dan mendapati bukti DNA itu diambil dari tempat lain dan keliru diuji dengan contoh dari tempat terbunuhnya Tapp. "Kami perlu menyaring kembali proses pemeriksaan dan praktek kami," kata Overland. Juru bicara Institut Hukum Victoria, Michael Brett Young, mengatakan kesalahan itu menjadi tantangan pemeriksaan DNA di masa depan.AFP | IHT | DRE

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya