Bertambah Lagi, Total 900 Orang Meninggal karena Virus Corona

Senin, 10 Februari 2020 19:06 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengunjungi pasien virus corona baru di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus korona baru melonjak menjadi 908. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus corona pada Minggu, 9 Februari 2020 tercatat sebanyak 97 orang di penjuru Cina. Jumlah itu terbanyak dan sangat mengagetkan, dimana dalam tempo satu hari 97 orang meninggal atau tertinggi sejak virus corona terdeksi pada Desember 2019.

Virus corona diduga terkait penjualan hewan di sebuah pasar di Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Penyebaran virus corona telah mengingatkan banyak orang pada wabah sindrom pernafasan akut atau SARS pada 2002-2003.

Petugas medis menggunaka pakaian pelindung memberi makan pasien virus corona baru di bangsal terisolasi di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 8 Februari 2020. Virus corona diyakini muncul pada Desember tahun lalu dari pasar hewan liar di Provinsi Hubei. China Daily via REUTERS

Dikutip dari reuters.com, sebuah tim ahli yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah diterbangkan ke Beijing, Cina untuk melakukan penilaian atas merebaknya virus corona. Cina telah menanggung beban berat akibat penyakit yang disebabkan virus corona yang menyebar sangat cepat.

Advertising
Advertising

“Ada sejumlah kekhawatiran terkait perpindahan (virus corona) dari orang yang belum pernah ke Cina. Ada sejumlah kasus yang mungkin mengindikasikan lebih banyak penyebaran di negara-negara lain. Singkatnya, kita mungkin hanya melihat pucuk dari sebuah puncak es,” kata Kepala WHO, Terdros Adhanom Ghebreyesus.

Menururt catatan Reuters, virus corona sudah menyebar ke setidaknya 27 negara dan wilayah dan menjangkiti lebih dari 330 orang. Dua korban tewas di luar Cina, yakni satu meninggal di Filipina dan dua orang di Hong Kong.

Di Inggris ada empat kasus pasien yang terjangkit virus corona. Kondisi ini disebut Pemerintah Inggris ancaman bagi kesehatan publik dan hal yang sangat serius.

Sedangkan di Jepang, ada tambahan enam kasus pasien terinveksi virus corona dari kapal pesiar Diamond Princess yang saat in berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Dengan begitu, ada 130 orang yang terinveksi virus corona di kapal pesiar itu dari total 3.700 penumpang.

Kapal pesiar Diamond Princess menjadi penyebaran virus mematikan itu setelah seorang laki-laki, 80 tahun, positif terjangkit virus corona. Kapal Diamond Princess berangkat dari Hong Kong pada bulan lalu.

Data Komisi Kesehatan Nasional menyebut sampai Minggu, 9 Februari 2020, ada 3.062 kasus baru pasien yang terjangkit virus corona sehingga total ada 40.171 kasus. Dari jumlah tersebut, 908 pasien berakhir dengan kematian.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

10 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya