5 Warga Inggris Terinfeksi Virus Corona di Resor Ski Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 9 Februari 2020 12:31 WIB

Pekerja medis menggunakan pakaian pelindung saat menerima seorang pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang telah diubah menjadi rumah sakit darurat untuk menerima pasien dengan gejala ringan virus corona baru, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 5 Februari 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Paris – Lima warga Inggris termasuk seorang anak-anak didiagnosa terinfeksi virus Corona setelah menginap di sebuah resor ski di Prancis.

Ini terjadi setelah mereka berinteraksi dengan seseorang yang baru saja datang dari Singapura.

Pejabat kesehatan Inggris, Jerome Salomon, mengatakan temuan ini terungkap setelah otoritas mulai melacak kembali perjalanan seorang warga Inggris yang datang dari Singapura dan telah terinfeksi virus Corona ini.

“Menteri Kesehatan Prancis, Agnes Buzyn, mengatakan kondisi pasien yang terinfeksi ini tidak dalam keadaan serius,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 8 Februari 2020.

Para pengunjung resor ski ini menginap di resor Contamines-Montjoie di Savoie di Prancis bagian timur. Lokasi resor ini berada di pegunungan Alpen di Prancis, yang dekat dengan Kota Jenewa, Swiss.

Advertising
Advertising

Mereka telah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Lyon, Prancis.

“Kasus ini menjadi perhatian kami kemarin malam. Ini terkait dengan seorang warga Inggris yang tiba dari Singapura setelah melakukan perjalanan pada 20 – 23 Januari,” kata Buzyn.

Petugas juga memeriksa dua kamar di apartemen di resor itu untuk mengetahui apakah ada pencemaran virus di dalamnya.

Saat ini, jumlah orang yang terinfeksi virus Corona di Prancis berjumlah 11. Satu orang berada dalm kondisi serius.

Sedangkan otoritas Singapura mengumumkan jumlah kasus infeksi virus Corona mencapai 40 kasus dengan tujuh kasus baru pada Sabtu kemarin.

Empat kasus infeksi yang terjadi di sejumlah negara dikabarkan terkait dengan kegiatan konferensi bisnis di Hotel Grand Hyatt di Singapura.

Reuters melansir otoritas Cina mengatakan jumlah korban tewas akibat virus Corona ini telah mencapai 811 orang dengan total orang yang terinfeksi mencapai 37.198 orang. Jumlah korban tewas ini melebihi korban tewas akibat wabah infeksi saluran pernapasan SARS pada 2003 di Cina, yang mencapai sekitar 700 orang.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya