Dokter Wuhan yang Pertama Kali Peringatkan Virus Corona Meninggal

Jumat, 7 Februari 2020 08:30 WIB

Dokter Wuhan, Li Wenliang, di tempat perawatan intensif dengan dukungan oksigen setelah tertular virus Corona.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Wuhan yang memperingatkan wabah virus Corona dan ditangkap karena dituduh menyebar hoaks, dinyatakan meninggal setelah positif terinfeksi virus Corona.

Li Wenliang, dokter mata di sebuah rumah sakit di Wuhan, kota di pusat penyebaran virus, adalah satu dari delapan orang yang sempat ditahan oleh polisi Wuhan bulan lalu karena dituduh menyebarkan informasi ilegal dan hoaks tentang virus Corona.

Rumah sakit Wuhan tempat Li bekerja mengatakan dalam sebuah pernyataan di akun Weibo-nya bahwa dia meninggal pada jam 2.58 pagi waktu setempat pada hari Jumat, dilaporkan Reuters, 7 Februari 2020.

Li, yang berusia 34 tahun, mengatakan kepada sekelompok dokter di media sosial Cina dan grup WeChat bahwa tujuh kasus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) telah dikonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber virus.

Dia mengunggah gambar hasil tes yang mengkonfirmasi coronavirus mirip SARS dalam sampel pasien, menurut tangkapan layar dari percakapan WeChat yang dilihat dan diverifikasi oleh Reuters.

Advertising
Advertising

Li mengatakan di situs microblogging Cina, Weibo, pada 1 Februari bahwa ia telah dites positif terkena virus Corona.

Sebuah surat kepada Li yang dikeluarkan oleh biro kepolisian Wuhan pada 3 Januari mengatakan bahwa dia telah mengganggu ketertiban sosial dengan pesan-pesan WeChat-nya.

Dia diminta untuk menandatangani surat itu sebagai janji untuk segera menghentikan perilaku ilegal tersebut, dan jika dia menolak untuk patuh, dia akan menghadapi tuntutan pidana.

dr. Li Wenliang dirawat di Rumah Sakit Pusat Wuhan akhir Januari.[New York Times]

Akun Weibo Rumah Sakit Pusat Kota Wuhan menyampaikan berita dukacita untuk Li, "Dr. Li mengalami kemalangan karena terinfeksi selama perang melawan epidemi radang paru-paru virus Corona, dan upaya total untuk menyelamatkannya gagal. Kami menyampaikan penyesalan dan belasungkawa yang mendalam."

Menurut New York Times, Li, tengah menanti kelahiran anak kedua dengan istrinya. Dia menjadi dokter mata untuk penglihatan kabur di Wuhan.

Kematiannya merupakan masalah yang sangat rumit bagi pemerintah Cina. Bahkan ketika para pejabat memerangi epidemi, mereka juga telah mencoba untuk melumpuhkan kritik yang meluas bahwa mereka salah tanggap ketika awal wabah di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang.

Beberapa gambar yang tidak diverifikasi mengindikasikan bahwa ratusan pekerja rumah sakit mungkin telah terinfeksi di Wuhan. Sebelumnya seorang ahli penyakit menular terkemuka mengatakan bahwa seorang pasien tunggal telah menginfeksi 14 pekerja medis di satu rumah sakit.

Li juga termasuk orang muda yang terserang virus, setidaknya menurut data yang dikumpulkan sejauh ini. Rata-rata usia pasien virus Corona adalah antara 49 dan 56 tahun, kata para peneliti.

Berita kematian Li membuat netizen Cina marah di media sosial.

Topik seperti "pemerintah Wuhan berutang permintaan maaf kepada Dr. Li Wenliang," dan "Kami ingin kebebasan berbicara," segera mulai tren di platform seperti Twitter di China, Weibo, menurut CNN. Masing-masing memperoleh puluhan ribu tampilan sebelum menghilang dari platform yang sangat disensor.

Topik lain, "Saya ingin kebebasan berbicara," telah menarik 1,8 juta pengguna pada jam 5 pagi Jumat waktu setempat.

Laporan sebelumnya tentang kematian Li oleh berbagai media Cina, termasuk Beijing News dan Global Times, memicu pernyataan berkabung di media sosial Cina dan di lembaga kesehatan yang mencoba membendung wabah.

"Kami sangat menyesal mendengar hilangnya pekerja garis depan manapun yang berkomitmen untuk merawat pasien...kita harus berduka atas kematiannya bersama rekan-rekannya," kata Michael Ryan, direktur program darurat kesehatan WHO, dikutip dari South China Morning Post.

Dr. Li termasuk di antara 638 orang yang meninggal di Cina daratan. Sejauh ini ada 28.403 kasus virus Corona di seluruh dunia dengan pasien pulih 1.341 orang, menurut laporan Komisi Nasional Kesehatan Cina pada Kamis pagi.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

20 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya