Belum Dievakuasi, Mahasiswa Afrika di Wuhan Resah

Kamis, 6 Februari 2020 15:00 WIB

People wear masks as they walk near Ruins of St. Paul's, following the coronavirus outbreak in Macau, China February 5, 2020. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan, di Cina masih diisolasi ketat akibat semakin meluasnya virus corona. Virus yang mematikan itu diduga menyebar pertama kali di Wuhan pada akhir tahun lalu.

Sampai pekan pertama Februari 2020, jumlah kematian akibat terjangkit virus corona lebih dari 500 orang dan menginfeksi puluhan ribu orang lainnya di seluruh dunia. Kasus pasien dengan virus corona setidaknya terjadi di 24 negara di dunia.

Aksi seorang pasien beradu siku dengan staf medis saat meninggalkan Rumah Sakit Tangdu Universitas Kedokteran Militer Angkatan Udara Xi'an di Cina, 4 Februari 2020. Pasien pertama yang dinyatakan sembuh dari virus Corona di Provinsi Shaanxi ini diizinkan pulang dari rumah sakit pada Selasa (4/2). Xinhua/Liu Xiao

Kondisi ini tak pelak telah membuat Thomas Kanzira, 25 tahun, mahasiswa Fakultas Kedokteran asal Uganda di Universitas Jianghan, Wuhan, merasakan kekhawatiran luar biasa. Virus corona terus menyebar di Wuhan, daerah tempat ia dan ribuan mahasiswa asal Afrika lainnya menuntut ilmu.

“Saya bangun setiap pagi dan menyadari bahwa saya terperangkap. Saya terus mencek suhu tubuh. Saya bertanya-tanya apakah saya sudah terinfeksi (virus corona) hanya saja gejalanya belum muncul,” kata Kanzira.

Advertising
Advertising

Kekhawatiran semakin menjadi ketika pihak universitas mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan kegiatan belajar karena jumlah kasus dan kematian yang mulai meningkat hari demi harinya. Kanzira menyebut kehidupan karantina di Kota Wuhan bagaikan film horor.

"Jalanan kosong. Ini seperti adegan dari salah satu film kiamat Hollywood," katanya melalui sambungan telepon.

Hal yang membuat situasi lebih menyedihkan adalah ketika Kanzira merasa tidak adanya tindakan apapun yang dilakukan oleh pihak berwenang di negaranya. Berbeda dengan pemerintah negara-negara lain yang bergerak cepat mengevakuasi warganya keluar dari Kota Wuhan untuk menghindari terjangkitnya wabah tersebut.

Kanzira mengungkapkan ia dan teman-temannya telah berupaya menghubungi berbagai pejabat Pemerintah Uganda, tetapi dia dan rekan-rekannya hanya diminta untuk mengikuti aturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Cina. Uganda adalah salah satu negara yang terletak di Benua Afrika.

Awal pekan ini, Universitas Yangtze mengumumkan bahwa seorang mahasiswa laki-laki, 21 tahun, dari Kamerun telah terinfeksi virus corona. Mahasiswa itu tercatat sebagai warga dari Benua Afrika pertama yang di diagnosis terkena virus corona.

Maroko dan Mesir telah mengevakuasi warga negaranya. Aljazair juga menyewa pesawat untuk membawa pulang warga negaranya. Hal yang sama dilakukan Libya, Mauritania dan Tunisia pada warga negaranya di Cina. Kenya pada Minggu ini juga mengumumkan akan mengevakuasi 85 warga negara Kenya yang terjebak di Wuhan, Cina.

Mahasiswa Afrika di Wuhan yang belum dievakuasi mengaku mengalami gangguan psikologis berat yang tak bisa dijelaskan. Mereka hanya berharap adanya tindakan dari pemerintah Afrika agar segera mengevakuasi warganya dari tempat yang terisolasi ini akibat virus corona yang mematikan.

ALJAZEERA | SAFIRA ANDINI

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

8 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

10 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

17 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

20 hari lalu

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

Personel Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi setelah korban tak bisa melepas cincin yang dipakainya saat salat Id.

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

26 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

48 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

49 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

54 hari lalu

Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

Jewish Insider mengatakan Indonesia bekerja sama dengan Israel dalam mengevakuasi WNI dari Gaza. Hal ini dianggap sebagai pintu terbuka bagi normalisasi hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

54 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

55 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya