Sidang Pemakzulan Tidak Berdampak ke Citra Trump

Kamis, 6 Februari 2020 12:32 WIB

Presiden AS Donald Trump tiba bersama putri dan penasihat senior Ivanka Trump untuk KTT Gedung Putih tentang Perdagangan Manusia di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 31 Januari 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pemakzulan ternyata tidak berdampak signifikan ke Presiden Amerika Donald Trump. Berdasarkan survey terbaru dari kantor berita Reuters, citra Trump di mata warga Amerika relatif konsisten, bahwa sehari sebelum ia dinyatakan bebas dari dakwaan telah menyalahgunakan wewenang.

"Pada polling terbaru dari Reuters, diselenggarakan pada hari Senin dan Selasa, 42 persen penduduk Amerika puas dengan kinerjanya sementara 54 persen tidak," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 6 Februari 2020.

Statistik tersebut, menurut Reuters, tidak banyak berbeda dengan polling pada permulaan upaya pemakzulan Trump, September lalu. Pada saat itu, 43 persen penduduk Amerika puas dengan kinerja Trump dan 53 persen tidak. Dengan kata lain, hanya 1 persen responden polling yang berubah pikiran dari puas dengan kinerja menjadi tidak puas.

Masih populernya Trump di antara penduduk Amerika diyakini akan membuatnya melengang dalam proses nominasi kandidat presiden Amerika dari Republikan. Bahkan, Trump sudah menyiapkan slogan baru untuk pemilu AS 2020 yang digelar pada November nanti, Trump 4EVA.

Secara terpisah, senator Demokrat Chuck Schumer berkayakinan bahwa perang belum usai. Meski pihaknya gagal memakzulkan Trump di Senat Amerika, ia berkata masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk membongkar praktik kotor Trump. Salah satunya dengan berjuang di persidangan untuk mendapat akses atas catatan keuangan dan dokumen-dokumen penting yang gagal terungkap di sidang pemakzulan.

Dokumen dan catatan keuangan yang dimaksud Schumer adalah yang berkaitan dengan langkah Trump menahan bantuan militer Ukraina. Trump menahan bantuan militer dengan nilai kurang lebih 400 juta Dollar AS tersebut untuk memaksa pemerintah Ukraina memata-matai kandidat rival dari Demokrat, Joe Biden. Trump yakin betul Biden dan anaknya telah melakukan praktik korupsi di perusahaan gas Burisma.

Upaya penahanan bantuan itulah yang menjadi amunisi Demokrat untuk memakzulkan Trump. Namun, upaya mereka gagal di sidang karena Republikan solid mendukung Trump untuk terus menjadi Presiden AS hingga Pemilu AS 2020.

"Tentu saja Presiden Trump akan mengklaim bahwa ia bebas dari segala tuduhan. Tapi, kami tahu banyak tentang dirinya. Ia tidak benar-benar diadili dalam persidangan," ujar Schumer yang berharap segala upaya Demokrat akan memperlemah citra Trump sebelum Pemilu 2020 berlangsung.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

16 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya