Virus Corona Bikin Korea Utara Makin Terpuruk

Selasa, 4 Februari 2020 16:00 WIB

Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona yang masih menyebar hingga saat ini telah merugikan sebagian besar negara yang bertetangga dengan Cina, khususnya di sektor ekonomi dan pariwisata.

Salah satu negara tetangga Cina yang ikut merasakan dampak ini adalah Korea Utara. Sebelum virus corona menyebar, Korea Utara telah menjadi negara yang tertutup dan wabah penyakit mematikan ini membuat negara itu merasa terancam akan kehidupan ekonominya setelah menutup perbatasan dengan Cina dan Rusia.

Korea Utara diketahui telah menghentikan penerbangan dan layanan kereta api dengan negara tetangga, menetapkan karantina wajib selama berminggu-minggu untuk orang asing yang baru tiba, menghentikan pariwisata internasional, hingga mengisolasi perjalanan antar negara.

Adanya tindakan isolasi tersebut dapat menciderai usaha Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yang berjanji akan meningkatkan perekonomian Korea Utara. Sebelumnya upaya-upaya Kim itu dirusak oleh minimnya kemajuan dalam pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat. Negara Abang Sam itu telah memimpin jalan penjatuhan sanksi internasional terhadap Korea Utara.

"Mereka (otoritas Korea Utara) mengeluarkan kargo dan menahan orang-orang Cina; tidak ada yang bisa masuk atau keluar, ”kata seorang sumber yang memantau langsung situasi di perbatasan Cina-Korea Utara.

Advertising
Advertising

Kang Mi-jin, seorang pembelot Korea Utara di Seoul yang melaporkan untuk situs Daily NK, juga mengkonfirmasi bahwa wilayah perbatasan tampaknya hampir seluruhnya ditutup setidaknya sejak 30 Januari 2020.

" Angkatan Bersenjata telah memerintahkan semua pos penjagaan melarang penyelundupan. Orang-orang, barang, tidak ada yang bisa masuk atau keluar," ungkapnya.

Menurut seorang pendeta Korea Selatan yang bekerja dengan para pengungsi, Pyongyang dilaporkan telah meminta Beijing untuk tidak memulangkan para pembelot Korea Utara yang ditahan di Cina.

Kee Park, analis dari Fakultas Kedokteran Harvard, yang pernah bekerja pada proyek perawatan kesehatan di Korea Utara, mengatakan Korea Utara biasanya mahir dalam menerapkan intervensi kesehatan masyarakat dan bertindak cepat dan tegas untuk menghentikan penyakit yang memasuki negara itu, tetapi sanksi yang dijatuhkan pada negara itu, dapat mempersulit mereka untuk mendapatkan pasokan medis.

"Keputusan mereka (Korea Utara) sangat mahal harganya. Korea utara yang mengandalkan pendapatan dari wisatawan dan perdagangan, harus mengkarantina orang. Ini mencerminkan keprihatinan mereka mengenai kapasitas sistem kesehatan Korea Utara dalam menangani wabah," kata Park.

Upaya yang tampaknya telah berhasil mencegah setiap kasus di Korea Utara sejauh ini menjadikan Korea Utara telah memutuskan bahkan membatasi kerja sama ekonomi yang menjadi tumpuannya.

"Mungkin ada dampak besar yang tak hanya pada ekonomi pasar, tetapi juga pada seluruh ekonomi negara. Korea Utara mempromosikan lokalisasi, bahkan untuk produk - permen, kerupuk, atau pakaian yang diproduksi di negara itu dan memperoleh bahan baku dari China," kata Kang Mi-jin, pembelot Korea Utara di Seoul.

Akibat penyebaran virus corona ini pula, muncul tanda-tanda parade militer dan perayaan massal lainnya setidaknya sampai Februari kemungkinan bakal dibatalkan. Parade militer itu diantaranya untuk memperingati Hari Tentara Korea Utara dan ulang tahun mantan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il.

Artyom Lukin, seorang profesor di Far Eastern Federal University di Vladivostok, Rusia, tingkat risiko ekonomi ke Korea Utara sangat tergantung pada durasi isolasi dan seberapa besar pembatasan itu.

"Jika isolasi berlanjut selama beberapa bulan bahkan lebih lama, tentu akan memiliki dampak negatif yang cukup besar bagi Korea Utara," katanya.

Tidak ada angka pasti mengenai ukuran ekonomi Korea Utara, tetapi Bank Central Korea Selatan memperkirakan bahwa pada 2018 ekonomi negara itu telah menyusut selama dua tahun berturut-turut, sementara perdagangan internasionalnya merosot di angka 48,4 persen. Sejak itu, Cina dan Rusia secara lebih luas menyerukan agar sanksi dicabut.

"Jika situasi virus corona tidak diselesaikan dengan cepat, itu akan membuat hidup jauh lebih sulit bagi Korea Utara pada tahun 2020," kata Lukin.

REUTERS | SAFIRA ANDINI

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

22 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

10 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

10 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

13 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya