Beijing Izinkan Tim Ahli WHO dari Amerika Masuk ke Cina

Selasa, 4 Februari 2020 09:30 WIB

Penumpang tiba di bandara O'Hare Chicago dengan mengenakan masker guna menghindar atas penyebaran virus Corona di Chicago, Illinois, AS, 24 Januari 2020. REUTERS/Kamil Krzaczynski

TEMPO.CO, Jakarta - Cina setuju memberikan izin pada ahli kesehatan asal Amerika Serikat yang menjadi bagian dari tim Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang akan masuk ke Negeri Tirai Bambu. Tim ahli WHO itu akan berusaha membantu memerangi penyebaran virus corona yang menyebar dengan sangat cepat.

Di Provinsi Hubei, tempat asal muasal penyebaran virus corona, tercatat ada 2.345 kasus baru virus corona dan 64 kasus yang berakhir dengan kematian. Sampai Senin, 3 Februari 2020, total 414 kasus kematian virus corona untuk Provinsi Hubei.

Terowongan Sungai Yangtze Wuhan yang diblokir menyusul merebaknya virus corona di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 25 Januari 2020. China Daily via REUTERS

Dikutip dari physiciansweekly.com, virus corona juga telah berdampak pada pasar saham di Cina yang pada Senin kemarin anjlok 8 persen. Penyebaran virus corona juga telah mendesak Beijing memperpanjang libur Imlek agar membuat orang-orang tetap berada di rumah.

Gedung Putih pada Senin, 3 Februari 2020, mengatakan Cina telah mengizinkan para ahli kesehatan dari Amerika Serikat yang menjadi bagian dari tim WHO untuk menjalankan misi mereka mempelajari virus corona dan membantu mengatasi virus mematikan tersebut yang muncul pertama kali di Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. WHO pada akhir pekan lalu telah mendeklarasikan darurat global atas penyebaran virus corona yang gejalanya seperti flu.

Advertising
Advertising

Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya di Cina, dikunci dengan ditutupnya akses transportasi menuju ke kota-kota itu. Cina juga menghadapi isolasi internasional, dimana ketakutan ini telah mengganggu pertumbuhan ekonomi negara itu. Virus corona telah menyebar di 23 negara di luar Cina dan kawasan.

“Washington tak henti-hentinya memproduksi dan menyebarkan kepanikan. Justru negara-negara maju seperti Amerika Serikat dengan kapabilitas dan fasilitas pencegahan epidemi yang kuat, telah memimpin dalam memaksakan pembatasan berlebihan yang bertentangan dengan rekomendasi WHO,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying.

WHO tidak menyarankan larangan perdagangan dan bepergian terkait penyebaran virus corona ini. Namun Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Amerika Serikat atau CDC bersikap mempertahankan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Amerika, diantaranya tidak mengizinkan masuk ke Amerika warga negara asing yang pernah melancong ke Cina dalam kurun waktu 14 hari.

Nancy Messonnier, Direktur CDC bidang Imunisasi dan Penyakit Pernafasan mengatakan pihaknya telah membuat keputusan yang cukup agresif dalam menghadapi ancaman virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah yang diambil pihaknya ini pun diharapkan bisa memperlambat penyebaran. Kasus pasien terjangkit virus corona sudah mencapai 17 ribu kasus.

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

4 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

14 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

20 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

21 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya