Cina Belum Respon Tawaran Amerika untuk Tangani Virus Corona

Senin, 3 Februari 2020 11:05 WIB

Petugas kesehatan menangani pasien dengan potensi terinfeksi coronavirus di Wuhan, Tiongkok. Per 1 Februari 2020, virus tersebut telah menginfeksi 11.949 orang di seluruh dunia dan menewaskan 259 jiwa.

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan berlalu, Cina belum merespon tawaran tenaga kesahatan dari pemerintah Amerika untuk membantu penanganan virus Corona. Pemerintah Cina memilih diam perihal tawaran tersebut meskipun pemerintah Amerika mengklaim tenaga kesehatan sudah siap diberangkatkan ke Cina.

"(Virus Corona) adalah perkara global. Kami ingin membantu kolega kami di Cina jika diperbolehkan. Kami sudah membuat tawaran dan menunggu apakah mereka akan menerimanya," ujar penasehat keamanan nasional Amerika, Robert O'Brien, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 3 Februari 2020.

Sebagaimana telah diberitakan, jumlah korban virus Corona terus meningkat dalam sepekan terakhir. Per hari ini, terhitung sudah ada 17.388 kasus orang terpapar virus Corona. Sementara itu, untuk korban meninggal, angkanya naik menjadi 362 orang.

Dari 362 korban meninggal, 361-nya berasal dari Cina. Hal yang sama berlaku untuk jumlah kasus di mana dari 17.388 kasus, 17.205 di antaranya berasal dari Cina.

Situasi di Cina membuat berbagai negara melakukan tindakan preventif. Selain mengevakuasi warga mereka dari Wuhan yang merupakan pusat penyebaran Corona, mereka juga membatasi akses masuk warga Cina ke negara mereka. Di sisi lain, mereka juga menyoba memberikan bantuan seperti Amerika yang menawarkan bantuan tenaga ahli.

Karena Cina belum merespon tawaran tenaga ahlo yang ditawarkan, Amerika memutuskan untuk menempatkan tenaga ahli mereka di kawasan perbatasan untuk menekan penyebaran. Salah satunya di Kazakhstan. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo.

"Cina, di mana virus berasal, memiliki kawasan perbatasan yang panjang. Kami menempatkan tenaga ahli dari Pusat Pengendalian Penyakit (Center for Disease Control, CDC) di lokasi untuk membantu penanganan di sana agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas," ujar Pompeo.

Secara terpisah, Presiden Amerika Donald Trump cukup optimistis situasi virus Corona akan terkendali, terutama di Amerika. Walau begitu, ia terus memantau dan tetap menawarkan bantuan ke Cina. "Kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi kami sudah menekannya (penyebaran virus Corona)," ujar Trump.

REUTERS | ISTMAN MP

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

14 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya