Virus Corona, Kisah Perjuangan Ibu Bawa Anak Keluar Kota Wuhan

Minggu, 2 Februari 2020 19:45 WIB

Hu Ping, 26 tahun, menunggu izin dari kepolisian untuk keluar dari Kota Wuhan supaya bisa mengobati kanker darah yang dideritanya. Sumber: af.reuters.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lu Yuejin, 50 tahun, pada Sabtu, 1 Februari 2020, menunggu selama berjam-jam demi bisa keluar dari pos pemeriksaan di jembatan Wuhan yang menghubungkan sungai Yangtze dan wilayah luar Provinsi Hubei, Cina. Lu ingin keluar dari Hubei untuk membawa putrinya Hu Ping, 26 tahun, berobat karena sakit kanker darah atau leukaemia.

Hu harus mendapatkan kemoteraphy kedua dan hal itu tidak bisa dilakukan di Ibu Kota Wuhan karena rumah sakit di kota itu sesak oleh pasien-pasien terjangkit virus corona.

“Putri saya harus pergi ke rumah sakit di Jiunjiang. Dia harus mendapatkan perawatan, namun mereka (polisi) tidak mengizinkan kami keluar,” kata Lu, seperti dikutip dari ndtv.com.

Petugas menutup gerbang Terminal Bus Sihui akibat penyebaran virus Corona, di Beijing, Cina, 26 Januari 2020. Selain tempat rekreasi, beberapa fasilitas seperti terminal hingga stasiun juga ditutup demi mencegah semakin menyebarnya virus Corona. REUTERS/Thomas Peter

Hu duduk di tanah sambil menutupi tubuhnya dengan selembar selimut, sementara Lu memohon kepada aparat kepolisian agar mereka diizinkan keluar dari Wuhan.

Advertising
Advertising

“Tolong bawa putri saya keluar dari sini, saya tidak pergi pun tidak apa-apa, tapi tolong biarkan anak saya keluar,” kata Lu, memohon.

Lu sangat memohon kepada aparat kepolisian yang memegang erat aturan bahwa penduduk tidak diizinkan ke Jiujiang, sebuah kota di Provinsi Jiangxi yang ada di selatan sisi sungai Yangtze. Beruntung, lama-kelamaan aparat kepolisian itu luluh dan menelepon mobil ambulan. Lu dan Hu dibawa keluar Kota Wuhan dengan ambulan itu.

“Yang ingin saya lakukan hanyalah menyelamatkan nyawanya,” kata Lu.

Jembatan penghubung Provinsi Hubei dengan kota lain ditutup sebagai bagian upaya Pemerintah Cina menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 300 orang dan membuat 14.380 orang terjangkit virus mematikan ini di seluruh dunia, dimana jumlah terbanyak ada di Cina.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

13 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

16 jam lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

20 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

6 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya