Mahmoud Abbas Putuskan Hubungan dengan Israel dan Amerika

Minggu, 2 Februari 2020 18:45 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, berada dalam urutan ke-46 dalam daftar 500 Muslim berpengaruh di dunia. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Palestina memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat dan Israel, termasuk hubungan terkait bidang keamanan, setelah menolak sebuah rencana perdamaian timur tengah yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada Sabtu, 1 Februari 2020, mengatakan keputusan pihaknya menolak rencana Presiden Trump didukung oleh masyarakat Palestina.

Dikutip dari reuters.com, rencana perdamaian di Timur Tengah yang diajukan Presiden Trump itu didukung oleh Perdana Menteri Isreal, Benjamin Netanyahu. Cetak biru rencana tersebut menyerukan pembentukan sebuah demiliterisasi Palestina yang tidak termasuk pemukiman umat Yahudi yang dibangun di teritorial Palestina dan di bawah kendali keamanan Israel sepenuhnya.

“Kami telah menginformasikan Israel bahwa tidak akan ada hubungan sama sekali dengan mereka dan Amerika Serikat termasuk di bidang keamanan,” kata Abbas, dalam sebuah pertemuan darurat untuk mendiskusikan rencana perdamaian yang diajukan Trump.

Abbas mengatakan dia telah menolak berdiskusi dengan Trump via telepon soal rencana perdamaian tersebut atau bahkan menolak menerima salinan rencana damai yang digagas Trump tersebut untuk dipelajarinya. Tidak dijelaskan detail penolakan tersebut.

“Trump telah meminta saya lewat telepon, tetapi saya katakan tidak dan dia ingin mengirimkan saya sepucuk surat, tetapi saya juga menolaknya. Saya tidak mau tercatat dalam sejarah Palestina sebagai orang yang menjual Yerusalem,” kata Abbas, yang tidak mau disebut sedang berkonsultasi dengan Trump lewat pembicaraan itu.

Advertising
Advertising

Israel belum mau berkomentar terkait pernyataan Abbas ini.

Israel dan otoritas Palestina sudah lama memiliki kerja sama mengamankan area-area Tepi Barat yang berada di bawah kendali Palestina. Palestina juga memiliki kerja sama intelijen dengan CIA yang tetap berjalan meski Palestina mulai memboikot upaya perdamaian pemerintahan Trump pada 2017.

Berita terkait

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

10 menit lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

1 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

1 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

5 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

7 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

22 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya