Virus Corona, Cina Minta Semua Acara Resepsi Pernikahan Ditunda

Minggu, 2 Februari 2020 06:00 WIB

Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 28 Januari 2020. Agen biro perjalanan China memulangkan ratusan wisatawannya yang sedang berkunjung di Batam menyusul merebaknya wabah virus Corona, selain itu pihak Bandara Hang Nadim juga menghentikan sementara penerbangan dari China ke Batam sampai batas waktu yang belum ditentukan. ANTARA FOTO/M N Kanwa

TEMPO.CO, Jakarta - Cina meminta pasangan calon pengantin di negara itu agar menunda acara pesta pernikahan mereka sebagai bagian dari upaya membantu mengurangi penyebaran virus corona di negara itu. Pada Februari ini terdapat tanggal cantik, yang jauh-jauh hari dipilih pasangan calon pengantin untuk menikah, yakni 02-02-2020.

Dikutip dari ndtv.com, bukan hanya acara pernikahan, keluarga korban virus corona yang melakukan acara pemakaman pun diminta untuk melakukannya secara sederhana. Pada Sabtu, 1 Februari 2020, jumlah korban tewas tercatat 259 orang dan 12 ribu orang terjangkit virus mematikan ini di penjuru Cina.

“Jika Anda sudah mendaftarkan pernikahan atau menjanjikan pernikahan pada 2 Februari tahun ini, Anda disarankan untuk membatalkannya dan menjelaskan situasi ini pada undangan,” tulis pernyataan Kementerian urusan sipil Cina.

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas

Tanggal 2 Februari 2020 dianggap sebagai tanggal keberuntungan untuk menggelar acara pernikahan karena terdiri dari dua angka yang diulang-ulang. Tanggal 02-02-2020 kalau dibaca dari arah depan - belakang pun maknanya sama. Pemerintah kota Beijing, Shanghai dan kota-kota lain di Cina sebelum wabah virus corona merebak, sudah menawarkan layanan pendaftaran pernikahan, meski pun itu jatuh pada hari libur yang biasanya mereka tutup.

Advertising
Advertising

Kementerian urusan sipil Cina menyatakan untuk sementara waktu akan menghentikan layanan konsul pernikahan dan meminta masyarakat untuk tidak menggelar resepsi pernikahan. Bukan hanya itu, acara pemakaman pun harus diselenggarakan secara sederhana untuk menghindari orang-orang berkumpul. Jasad orang yang meninggal karena terjangkit virus corona harus segera dikremasi secepatnya.

Para staf yang menangani pemakaman korban virus corona harus memakai pakaian pelindung dan membawa alat pengecek suhu badan untuk menghindari risiko terinfeksi.

Sebelumnya Pemerintah Cina telah memperkenalkan larangan-larangan bepergian dan memperpanjang libur tahun baru Cina menyusul merebaknya virus corona yang mematikan ketika ratusan orang mudik saat Imlek untuk mengunjungi keluarga di kampung. Sekolah-sekolah dan Universitas di penjuru Cina sudah diperintahkan untuk tidak membuka kelas, otoritas Cina juga telah mendesak pabrik-pabrik agar menghentikan kerja mereka dan masyarakat telah diminta menghindari kerumunan orang.

Virus corona terdeteksi pertama kali di Provinsi Hubei, Cina, yang berpopulasi lebih dari 50 juta jiwa. Wilayah itu sekarang sudah diisolasi. Otoritas di Provinsi Hubei pada Sabtu, 1 Februari 2020 mengumumkan sudah menunda semua pencatatan nikah terhitung sejak Senin 27 Januari 2020 hingga pemberitahuan berikutnya.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

1 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya