Pasien Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak di Korea Selatan

Sabtu, 1 Februari 2020 17:00 WIB

Ilustrasi tindakan operasi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan asal Hong Kong, 35 tahun, meninggal setelah sebelumnya tiba-tiba koma saat menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik bedah plastik di Ibu Kota Seoul, Korea Selatan. Kepolisian Korea Selatan pada Jumat, 31 Januari 2020 mengkonfirmasi kejadian ini.

“Perempuan itu koma saat prosedur sebuah operasi kecantikan dilakukan pada Selasa, 28 Januari 2020. Dia segera dilarikan ke rumah sakit yang berbeda, yang tak lama kemudian dianyatakan meninggal,” kata seorang aparat kepolisian di Kepolisian Metropolitan Seoul, Korea Selatan, seperti dikutip dari asiaone.com.

Sumber tersebut meyakinkan penyelidikan atas insiden ini sedang dilakukan. Sebuah postmortem atau identifikasi korban akan dilakukan pada awal pekan depan untuk menentukan penyebab pasti kematian.

Menurut Ho Chiu-ming, Presiden Asosiasi Operasi Plastik, Rekonstruksi dan Estetik Hong Kong, koma saat prosedur sedot lemak bisanya terjadi karena adanya komplikasi terkait anastesi. Dia pun memperingatkan para pasien agar menjalin komunikasi yang bagus saat memilih operasi plastik di Korea Selatan sebelum prosedur operasi itu dijalankan.

“Mungkin itu reaksi alergi atau overdosis obat yang digunakan dalam anastesi hingga menyebabkan pasien berhenti bernafas atau menyebabkan masalah pada jantung. Ketika ada sesuatu yang salah dalam prosedur sedot lemak, komplikasi biasanya muncul pada jam-jam dilakukannya operasi atau beberapa hari setelah operasi dilakukan,” kata Ho.

Advertising
Advertising

Petugas penerima tamu di klinik itu menjelaskan, pasien malang tersebut ingin operasi sedot lemak disekitar pinggangnya. Operasi sedot lemak di area ini dibandrol dengan harga 1,8 juta won atau sekitar Rp 20 juta sampai 9 juta won atau Rp 102 juta, tergantung tingkat kegemukan si pasien yang klasifikasikan dari skala satu sampai sembilan.

Data statistik memperlihatkan industri kesehatan Korea Selatan telah menjamu 118.310 pasien dari Cina sepanjang 2018 lalu. Pada 2019, sekitar 31 persen pasien asing mengunjungi Korea Selatan, dimana 21,4 persen pasien ingin menjalani bedah plastik dan 17,8 persen untuk melakukan perawatan kulit.

Tragedi operasi sedot lemak berujung maut pernah pula terjadi di Hong Kong. Pada 2014, seorang guru tari, 32 tahun, meninggal setelah menjalani operasi sedot lemak di Pusat Transplantasi Regrowth di Tsim Sha Tsui.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

2 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya