Brexit, Uni Eropa Ingatkan Inggris Soal Konsekuensinya

Jumat, 31 Januari 2020 18:56 WIB

Koin 50 pence Brexit yang bertuliskan "Perdamaian, kemakmuran, dan persahabatan dengan semua bangsa" diunggah ke media sosial pada 26 Januari 2020. [HM TREASURY / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan resmi keluar dari Uni Eropa (Brexit) pada hari ini, Jumat, 31 Januari 2020. Pada kesempatan terakhir, para pemimpin Uni Eropa kembali mengingatkan Inggris perihal konsekuensi yang akan ditanggung begitu meninggalkan Eropa.

"Jangan mengharapkan akses terbaik ke pasar tunggal," ujar tiga pemimpin Uni Eropa yaitu Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Parlemen Uni Eropa David Sassoli, dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dalam keterangan tertulis yang dikutip kantor berita Reuters.

Sebagaimana diketahui, Brexit adalah hasil dari upaya panjang pemerintah Inggris untuk memiliki kebijakan-kebijakan yang tidakt terikat dengan aturan Uni Eropa. Misalnya, Inggris ingin mengendalikan lagi kebijakan perdagangan dan migrasi yang selama ini mengikuti prinsip "pasar tunggal" Uni Eropa.

Meski secara formil Brexit baru akan berlaku pada hari ini, kenyataannya tidak akan sesederhana itu. Dengan keluar dari Uni Eropa, maka Inggris harus mengatur kembali hubungan-hubungan kerja samanya dengan negara anggota Uni Eropa. Inggris memiliki waktu 11 bulan untuk mengatur semua itu.

Selama 11 bulan tersebut, yang disebut sebagai periode transisi, Inggris akan tetap menggunakan atau mengacu ke aturan-aturan Uni Eropa, tak terkecuali dalam hal perdagangan. Dengan kata lain, sampai akhir Desember, Inggris masih akan memakai konsep pasar tunggal Uni Eropa.

"Tanpa pergerakan bebas untuk orang, maka tidak akan ada pergerakan bebas untuk kapital, barang, dan jasa," ujar pemimpin Uni Eropa mengingatkan apa yang terjadi jika Inggris meninggalkan Pasar Tunggal di akhir tahun tanpa memiliki skema pengganti yang pasti.

Secara terpisah, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, optimistis perundingan antara Inggris dengan negara-negara anggota Uni Eropa perihal kesepakatan dagang akan berjalan mulus. Sebab, kata ia, sesungguhnya tidak banyak perbedaan antara hal yang diinginkan Inggris dan negara-negara Eropa.

"Aku cukup yakin kami bisa mendapatkan kesepakatan yang bagus. Berita baiknya, tidak banyak perbedaan antara kami berdua, Uni Eropa dan Inggris. Lebih banyak perbedaan secara retoris dibandingkan substansi," ujar Varadkar soal Brexit.

REUTERS | ISTMAN MP


Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

11 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya