KBRI Kamboja Promosi Kelapa Sawit dan Tempe

Jumat, 31 Januari 2020 20:00 WIB

KBRI Phnom Penh, Kamboja, pada 29 Januari 2020 menggelar acara promosi dan diskusi minyak kelapa sawit dan tempe. Sumber: dokumen KBRI Phnom Penh.

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu, 29 Januari 2020, melakukan promosi minyak kelapa sawit dan tempe sebagai bagian dari hidup sehat. Dalam acara yang bertajuk, Morning Tea Discussion: Palm Oil for Healthy Life, dipaparkan keunggulan minyak kelapa sawit dibandingkan dengan minyak jenis lainnya.

“Saya baru mengetahui kalau minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan, bukan hanya gorengan, tetapi juga bisa untuk membuat kue wortel dan salad yang lezat”, ujar salah satu peserta.

KBRI Phnom Penh, Kamboja, pada 29 Januari 2020 menggelar acara promosi dan diskusi minyak kelapa sawit dan tempe. Sumber: dokumen KBRI Phnom Penh.

Acara diskusi pagi yang digelar di kantor KBRI Phnom Penh tersebut dihadiri oleh sekitar 35 orang yang terdiri dari para istri pejabat Pemerintah Kamboja seperti Menteri Informasi, anggota Dewan National dan para istri dari Duta Besar/Diplomat negara-negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Myanmar, Republik Korea, Jerman, dan Uni Eropa, serta anggota Cambodian Women Entrepreneur Association (CWEA).

Advertising
Advertising

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya gastrodiplomacy untuk mempromosikan minyak kelapa sawit agar dapat dinikmati dunia serta menjelaskan sumbangan sawit dalam pelestarian lingkungan hidup.

Sekretaris I Fungsi Ekonomi KBRI Phnom Penh, Noam Lazuardy menjelaskan minyak kelapa sawit berkontribusi pada kebutuhan masyarakat serta pemeliharaan lingkungan yang berkelanjutan. Sedangkan Dwinanto Sahputra dari Indo Global Success (IGS) Cambodia selaku distributor resmi minyak goreng Tropical Oil di Kamboja, menyampaikan penjelasan proses pembuatan, manfaat serta keunggulan dari minyak kelapa sawit.

KBRI Phnom Penh dalam keterangan menjelaskan kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan untuk mempromosikan tempe, makanan asli Indonesia dengan presentasi oleh Roland Uly Uju dari Gibbor Tempeh selaku produsen tempe tersertifikasi di Kamboja sejak 2017. Roland dalam kesempatan itu menjelaskan proses pembuatan tempe dari kacang kedelai, jumlah kandungan gizi, serta berbagai contoh makanan olahan tempe.

“Saat ini, terdapat beberapa tempat makan di Kamboja yang ada menu tempenya seperti di Warung Bali, Warung Sumatera, dan beberapa restoran dan kafe di Phnom Penh, Kampot dan Siem Reap yang menyuguhkan berbagai hidangan tempe yang bervariasi dan unik,” kata Roland.

Acara promosi dan diskusi ini ditutup dengan demo masak menggunakan minyak kelapa sawit. Diantara makanan yang disajikan dalam demo adalah tempe mendoan, kue wortel, salad dan steak daging sapi.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

15 hari lalu

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.

Baca Selengkapnya

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

17 hari lalu

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

KBRI di Bucharest, Rumania, melaksanakan salat Id yang dihadiri ratusan WNI dan umat Muslim setempat.

Baca Selengkapnya

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

18 hari lalu

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

KBRI/PTRI Wina menjamu sekitar 300 orang muslim asal Indonesia di Austria dan Slovenia dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

18 hari lalu

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

19 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

25 hari lalu

5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.

Baca Selengkapnya

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

28 hari lalu

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.

Baca Selengkapnya