Pelaku Perkosaan di India Minta Pengampunan dari Eksekusi Mati

Jumat, 31 Januari 2020 19:00 WIB

Mukesh Singh, pelaku perkosaan meminta pengampunan dari eksekusi hukuman mati. Sumber: Hindustan Times via Getty Images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Mukesh Singh, 32 tahun, salah satu pelaku perkosaan berantai dan pembunuhan di Delhi, India, pada 2012, mengklaim berhak mendapat pengampunan karena di dalam penjara dia telah mengalami kekerasan seksual. Singh rencananya akan dieksekusi mati pada Sabtu, 1 Februari 2020 atas tindak kejahatan yang dilakukannya yang sangat brutal hingga membuat masyarakat dunia kaget dan memicu gelombang unjuk rasa di India.

Dikutip dari mirror.co.uk, dalam banding yang diajukan Singh, dia melaporkan berhak mendapat pengampunan karena dia telah mengalami kekerasan selama dalam penjara saat menunggu eksekusi mati dijalankan. Namun tiga hakim banding menolak permohonannya dengan alasan penderitaan yang dialami pelaku perkosaan di dalam penjara bukan dasar diberikannya pengampunan.

Mukesh Kumar, pelaku perkosaan meminta pengampunan setelah mengalami siksaan dalam penjara. Sumber: Rex Features/mirror.co.uk

Singh rencananya akan menghadapi hukuman gantung pada Sabtu, 1 Februari 2020 bersama tiga teman komplotannya yang memperkosa seorang mahasiswi fisioterapi, 23 tahun, pada Desember 2012. Korban yang diketahui bernama Jyoti Singh diperkosa dalam sebuah bus hingga tewas saat pulang dari bioskop bersama temannya.

Advertising
Advertising

Singh dan tiga temannya melakukan perkosaan berantai dan menyiksanya dengan sebuah besi. Jyoti dan temannya dipukuli sebelum dibuang dalam kondisi tak berbusana dan setengah pingsan di tepi jalan Munirka, selatan Kota Delhi, India. Jyoti meninggal di rumah sakit beberapa minggu kemudian.

Selain Singh, tiga temannya yang lain, yakni Akshay Thakur Singh, Pawan Gupta dan Vinay Sharma, divonis hukuman mati. Sebenarnya total ada enam orang dalam kasus perkosaan ini, termasuk sopir bus yang sudah ditahan. Satu pelaku perkosaan meninggal di rumah sakit atas dugaan bunuh diri, namun keluarganya mengklaim dia telah dibunuh.

Singh sedang mengajukan pengampunan ke Presiden India, Ram Nath Kovind, untuk kedua kalinya setelah permohonan yang pertama ditolak. Pengacara Singh mengatakan Presiden Kovind sudah membuat keputusan tanpa melihat fakta-fakta dalam kasus ini, dimana kliennya mengalami penyiksaan seksual berulang di dalam penjara.

Dalam permohonannya Singh jgua mengatakan satu orang rekannya dalam kasus ini yang meninggal dalam penjara, bukan meninggal karena bunuh diri, tetapi karena dibunuh. Singh juga menekankan dia mengalami penyiksaan dan ditempatkan di penjara isolasi di Tihar. Namun tiga hakim berkeras penderitaan dalam penjara bukan alasan untuk menghindari dari eksekusi mati.

Singh awalnya dijadwalkan menjalani hukuman mati bersama tiga temannya dalam kasus ini pada 22 Januari 2020 lalu, namun permohonan pengampunan yang diajukannya telah menghambat proses eksekusi mati. Jika permohonan pengampunan yang kedua ini juga ditolak Presiden, maka eksekusi mati terhadap Singh dan tiga temannya pada 1 Februari 2020 pukul 6 pagi tidak bisa lagi ditunda.

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

6 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

10 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

10 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

11 hari lalu

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

11 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

15 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya