Pelaku Pedofil Terburuk di Australia Divonis 35 Tahun Penjara

Jumat, 31 Januari 2020 17:00 WIB

Boris Kunsevitsky, salah satu pedofil terburuk di Australia, divonis 35 tahun penjara. Sumber: AAP/PA Images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pedofil terburuk di Australia, Boris Kunsevitsky, divonis hukuman 35 tahun penjara. Kunsevitsky dinyatakan bersalah atas 59 dakwaan, diantaranya perkosaan pada seorang anak dan membuat foto-fofot penyiksaan anak.

Kunsevitsky, 53 tahun, adalah mantan perawat anak-anak. Di persidangan dia mengaku telah mendokumentasikan dalam 35 ribu foto dan 4.800 video kekerasan pada 47 anak laki-laki di Singapura, Indonesia, Australia dan Filipina.

Boris Kunsevitsky, salah satu pedofil terburuk di Australia, divonis 35 tahun penjara. Sumber: Supplied/mirror.co.uk

Hakim Mahkamah Agung Australia, John Champion, mengatakan gambar-gambar tindak kekerasan itu ditemukan dalam sebuah folder di komputer Kunsevitsky dengan nama ‘jailbait’, yang sulit dibuka. Di pengadilan saat bukti rekaman video diputar, dapat terdengar suara Kunsevitsky meminta anak-anak laki-laki yang dilecehkannya tersenyum saat dia memperkosanya.

Tindak perkosaan ini dilakukan pada periode 2002 – 2017. Salah satu korban, anak laki-laki 12 tahun, yang ditemui di internet, dibawa menggunakan mobilnya ke rumah mertua Kunsevitsky, dimana dia menyusun kamera untuk melakukan tindak kekerasan pada korban. Ada beberapa korban Kunsevitsky di luar negeri yang sulit diidentifikasi.

Advertising
Advertising

Dikutip dari mirror.co.uk, Kunsevitsky adalah mantan anggota tantara USSR, Uni Soviet. Dia pindah ke Australia ketika berusia 12 tahun dan lulus sekolah pelatihan keperawatan dari Rumah Sakit Anak Royal. Dia lalu pindah ke Singapura pada 1999 untuk bekerja di sebuah perusahaan penjualan peralatan kesehatan. Dia diketahui pula pernah bekerja sebagai direktur di sebuah produk kecantikan di Singapura, Esthemedica.

Dia lalu berkeliling Asia untuk melakukan kekerasan seksual pada anak laki-laki. Kunsevitsky ditahan pada 4 September 2017 ketika dia pulang ke Australia untuk mengunjungi keluarganya. Ketika itu, kepolisian bandara mempertanyakan padanya soal foto-foto di ponselnya yang memperlihatkannya sedang melakukan hubungan seks dengan seorang anak.

Saat itu Kunsevitsky menyangkal dengan mengatakan dia tak pernah melakukan tindak seksual pada anak-anak. Akan tetapi, kepolisian menemukan lebih banyak bukti tindak kejahatan pedofil itu di beberapa peralatan elektronik miliknya yang dikirim dari Singapura. Kunsevitsky harus menjalani hukuman penjara minimal 28 tahun, sebelum dia dibolehkan mengajukan banding.

Berita terkait

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

9 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

20 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya