3 Kasus Ini Menyasar Netanyahu

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 29 Januari 2020 11:01 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di markas partai Likud menyusul pengumuman jajak pendapat saat pemilihan parlemen Israel di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 September 2019. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Yerusalem - Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit, memasukkan dokumen dakwaan terhadap Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, di Pengadilan Distrik Yerusalem.

Ini dilakukan setelah Netanyahu menarik permintaan imunitas di parlemen Knesset. Selama ini, dakwaan tidak bisa diajukan karena adanya permintaan Netanyahu, yang harus dibahas di Knesset terlebih dulu untuk disetujui atau ditolak.

“Karena saya tidak mendapat proses yang benar, karena semua aturan di Knesset dilanggar, dan hasil dari prosedur ini telah ditentukan terlebih dulu tanpa pembahasan yang benar, saya memutuskan untuk tidak mengizinkan permainan kotor ini berlanjut,” kata Netanyahu dalam unggahan di Facebook sambil menyebut proses di Knesset sebagai sirkus seperti dilansir Times of Israel pada Selasa, 28 Januari 2020.

Berikut ini ringkasan tiga kasus yang didakwakan kepada Netanyahu oleh Jaksa Agung Israel:

  1. Kasus 1000

Netanyahu didakwa menerima hadiah dan keuntungan dari sejumlah miliarder termasuk produser keturunan Israel di Hollywood yaitu Arnon Milchan. Netanyahu mendapatkan itu dengan memberi bantuan tertentu kepada para miliarder tadi. Ini dianggap melanggar kepercayaan publik Israel yang telah memilihnya.

“Netanyahu dianggap merusak citra layanan publik dan kepercayaan publik saat menjabat posisi publik terutama sebagai PM dengan mempertahankan hubungan tidak layak dengan sejumlah miliarder selama bertahun-tahun,” begitu isi dakwaan Kejaksaan Agung.

Advertising
Advertising

  1. Kasus 2000

Netanyahu didakwa bekerja sama dengan penerbit media Yedioth Ahronoth, Arnon Mozes, untuk melemahkan sirkulasi media rival dengan imbalan mendapat liputan menguntungkan.

Ini menunjukkan Netanyahu melakukan penipuan dan melanggar kepercayaan publik. Mozes akan didakwa dengan suap.

  1. Kasus 4000

Ini dianggap sebagai dakwaan paling serius terhadap Netanyahu. Dia dianggap membuat aturan yang menguntungkan pemegang saham utama perusahaan telekomunikasi Bezeq, Shaul Elovitch.

Netanyahu mendapat imbalan liputan menguntungkan dari media berita Walla. Mandelblit mendakwa Netanyahu dan Elovitch dengan suap. Dakwaan itu menyebut hubungan Netanyahu dan Elovitch sebagai memberi dan menerima. Elovitch disebut mendapat mendapat manfaat sekitar US$500 juta atau sekitar Rp6.8 triliun.

Berita terkait

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

3 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

4 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

15 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

17 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

21 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

1 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya