Umat Yahudi di Jerman Diduga Merasa Tak Aman

Selasa, 28 Januari 2020 10:00 WIB

Tanda yang bertuliskan "Berhenti!" dalam bahasa Jerman dan Polandia terlihat di bekas kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi Auschwitz, di Oswiecim, Polandia, 27 Januari 2018. Hari Peringatan Korban Holocaust Internasional jatuh pada 27 Januari. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyebut pemeluk Yahudi di negaranya merasa terancam sehingga hampir setengahnya berpikir tentang emigrasi. Kondisi ini menuntut tanggapan yang lebih keras terhadap anti-Semitisme, tidak hanya di Jerman tetapi juga di seluruh Uni Eropa.

Maas dalam tulisannya yang dipublikasi majalah mingguan Jerman Der Spiegel menyebut, umat Yahudi di Jerman secara terbuka diserang di jalan-jalan dan menghadapi ancaman serta pelecehan online hampir setiap hari. Tulisan Maas itu terkait peringatan 75 tahun pembebasan kamp kematian Nazi di Auschwitz, Polandia. Maas mengatakan ada lebih dari 400 insiden anti-Semitic yang terjadi di Ibu Kota Berlin saja selama enam bulan pada 2019.

"Tidak mengherankan hampir setiap orang Yahudi di Jerman sudah berpikir untuk meninggalkan negara ini," tulis Maas.

Menteri Maas secara khusus menyebutkan serangan penembakan di kota Halle, Jerman timur pada Oktober 2019, ketika seorang ekstrimis sayap kanan berusaha menyerang sebuah sinagog lokal tetapi akhirnya gagal dan malah masuk ke dalam gedung, alih-alih membunuh dua orang secara acak.

Maas mengecam anti-Semitisme sebagai mimpi buruk absolut dan aib mengerikan 75 tahun setelah pembebasan kamp pembantaian Auschwitz. Anti-Semitisme adalah masalah di seluruh Eropa yang membutuhkan upaya semua anggota Uni Eropa untuk diselesaikan.

Advertising
Advertising

Menteri Maas mengatakan langkah-langkah yang direncanakan Jerman untuk diperjuangkan selama masa kepresidenannya di Dewan Uni Eropa dan Dewan Eropa akan mencakup penciptaan jaringan anti-Semitisme Eropa, komisaris dan tindakan keras terhadap kejahatan rasial dan disinformasi online.

Dia juga secara khusus menyebutkan Berlin berencana memastikan semua negara anggota Uni Eropa menjadikan anti-Semitisme sebagai kejahatan demi mencegah berulangnya Holocaust. Jerman juga akan membantu membentuk Satuan Tugas Global Menentang Penolakan Holocaust.

Masalah anti-Semitisme sekali lagi muncul di Jerman pada musim semi 2019. Ketika itu, kepala anti-Semitisme Jerman menyarankan pemeluk Yahudi tidak mengenakan kippah dimana pun mereka berada selama di Jerman. Kabarnya, saran itu karena kepala anti-Semitisme tersebut khawatir akan keselamatan mereka. Pendekatan itu dengan cepat dicap kalah oleh berbagai politisi, termasuk Presiden Israel Reuven Rivlin.

Hanya beberapa hari setelah pernyataan provokatif pejabat itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan secara harfiah setiap fasilitas Yahudi di Jerman membutuhkan perlindungan polisi. Beberapa analis percaya bahwa Merkel sendiri memiliki kebijakan imigrasi pintu terbuka yang terlalu longgar, yang memungkinkan sekitar satu juta pengungsi dan migran dari Timur Tengah dan Afrika Utara untuk datang ke negara itu selama krisis pengungsi, dan hal ini mungkin berpengaruh.

Galuh Kurnia Ramadhani | rt.com

Berita terkait

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

20 jam lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

2 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

3 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

6 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

6 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

7 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya