Ditolong Miliarder, Mogok Kerja Dokter di Zimbabwe Berakhir

Selasa, 28 Januari 2020 10:00 WIB

Unjuk rasa pada dokter muda di Zimbabwe pada September 2019 menuntut kelayakan upah. Sumber: reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para dokter muda di rumah sakit pemerintah Zimbabwe akan mengakhiri aksi mogok kerja yang sudah berlangsung selama empat bulan. Keputusan itu diambil setelah menerima tawaran dari seorang miliarder telekomunikasi, Strive Masiyiwa, yang bersedia membayar uang tunjangan bulanan mereka sekitar $300 atau sekitar 4 juta rupiah per orang selama enam bulan.

Para dokter ini melakukan aksi mogok kerja sejak 3 September 2019 untuk memprotes upah yang buruk, kurangnya peralatan dan obat-obatan yang memadai sehingga banyak orang miskin tidak dapat mendapatkan perawatan.

Masiyiwa, melalui lengan filantropisnya, Yayasan Higher Life pada November 2019 menyiapkan dana 100 juta dolar Zimbabwe atau sekitar Rp 2 triliun untuk para dokter yang mogok.

Awalnya para dokter menolak tawaran itu, karena itu bukan solusi permanen untuk keluhan mereka.

Forbes memperkirakan Masiyiwa, yang tinggal di Inggris dan memiliki perusahaan telekomunikasi terbesar di Zimbabwe, yang bernama Econet Wireless, memiliki kekayaan bersih sekitar US$1,1 miliar atau lebih dari Rp 13 triliun rupiah.

Advertising
Advertising

Asosiasi Dokter Rumah Sakit Zimbabwe (ZHDA), yang mewakili para dokter junior, mengatakan anggotanya sekarang harus mendaftar ke Yayasan Higher Life, namun saat yang sama negosiasi dengan pemerintah terus berlanjut.

"Ini bukan solusi jangka panjang tetapi ini adalah kesempatan bagi anggota kami untuk kembali bekerja dan menyelesaikan pelatihan mereka," kata Tawanda Zvakada, juru bicara ZHDA.

Ada hampir 2.000 dokter yang bekerja untuk Pemerintah Zimbabwe. Di bawah pendanaan Yayasan Higher Life, para dokter menerima gaji bulanan 5.000 dolar Zimbabwe, sebuah ponsel pintar, tunjangan transportasi, dan seragam melebihi gaji pemerintah pada mereka.

Inflasi di Zimbabwe hingga tiga digit telah menggerus dana bagi para dokter muda di negara itu dan tabungan. Kondisi ini telah menyulut kemarahan dan menuduh Presiden Emmerson Mnangagwa gagal memenuhi janjinya dalam pemilihan 2018 yang ingin menghidupkan kembali perekonomian.

Sebelumnya pada November 2019, Pemerintah Zimbabwe memecat 450 dokter yang melakukan aksi mogok dengan mengatakan tindakan mereka ilegal. Sampai saat ini menteri Kesehatan Zimbabwe, Obadiah Moyo, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Galuh Kurnia Ramadhani | asiaone.com

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

18 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

20 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

23 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

24 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

30 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

32 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

37 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

37 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

47 hari lalu

Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya