Masa Inkubasi Virus Corona 14 Hari, Cina Perpanjang Libur

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 27 Januari 2020 19:01 WIB

Puluhan alat berat bekerja untuk membangun rumah sakit baru untuk merawat pada pasien virus corona di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 24 Januari 2020. Pemerintah Cina membangun rumah sakit baru untuk pasien virus corona dengan lahan seluas 25 ribu meter persegi. China News Service/via REUTERS TV.

TEMPO.CO, Beijing – Menteri Komisi Kesehatan Nasional Cina, Ma Xiaowei, mengatakan masa inkubasi virus Corona pada diri korbannya bervariasi antara satu hari hingga 14 hari.

Virus ini telah menelan korban jiwa sebanyak 81 orang di Cina dengan korbannya mengalami gangguan pernapasan atau pneumonia. Korban mengalami batuk dan demam.

Virus ini diperkirakan berasal dari pasar hewan ilegal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah. Penyakit ini menyebar ke kota-kota lain termasuk Beijing dan Shanghai lewat interaksi antar manusia.

Sepuluh negara lain termasuk Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang juga mengumumkan menemukan pasien yang terkena virus Corona ini.

Gubernur Hubei, Wang Xiaodong, mengatakan kepada jumpa pers pada Ahad kemarin bahwa dia merasa sangat sedih dan bertanggung jawab atas merebaknya virus ini. Namun, komentarnya mendapatkan kritik keras di sosial media.

Advertising
Advertising

“Dia pikir satu kalimat permintaan maaf bisa menyelesaikan masalah ini? Mari tunggu penilaian masyarakat,” kata seorang pengguna di jejaring sosial Weibo di Cina seperti dilansir Reuters pada Senin, 27 Januari 2020.

Kritik keras ini jarang terjadi di jejaring sosial yang dikontrol ketat pemerintah.

Wabah virus ini menyebabkan gangguan global pada pasar global. Sejumlah harga saham jatuh pada Senin. Dan permintaan aset aman meningkat. Pemerintah Singapura memprediksi bakal ada dampak negatif pada perekonomiannya.

Salah satu perusahaan kuliner besar di Cina yaitu jaringan restoran Haidilao International Holding menutup seluruh cabang dari Ahad hingga Jumat.

Perusahaan gaming online dan digital Tencent Holdings Ltd menyarankan staf untuk bekerja dari rumah hingga 7 Februari 2020 untuk meredam penyebaran virus Corona. Perusahaan belanja online Alibaba menurunkan produk masker wajah yang dijual terlalu mahal dari listing di situsnya.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

16 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya