Cina Pakai Antivirus HIV untuk Obat Sementara Virus Corona

Senin, 27 Januari 2020 12:00 WIB

Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen obat AbbVie mengatakan Cina sedang menguji obat HIV sebagai pengobatan sementara untuk gejala virus Corona.

Dikutip dari Reuters, 27 Januari 2020, otoritas kesehatan Cina meminta obat itu untuk membantu upaya pemerintah mengatasi krisis, menurut Adelle Infante, juru bicara AbbVie yang berbasis di Chicago Utara, Illinois. Aluvia, yang juga dikenal sebagai Kaletra, adalah kombinasi lopinavir dan ritonavir.

Dalam panduan yang diterbitkan pada Kamis, pemerintah mengatakan tidak ada obat anti-virus yang efektif tetapi menyarankan untuk menggunakan dua pil lopinavir/ritonavir dan menghirup satu dosis interferon alfa-nebulisasi dua kali sehari.

Strain baru telah ditemukan setidaknya 70 persen serupa dalam urutan genom pada tahun 2000 yang dikenal sebagai SARS-CoV, virus hewan yang diyakini berasal dari kelelawar, yang pertama kali menginfeksi manusia di provinsi Guangdong di Cina selatan pada tahun 2000-2002. dikutip dari Express.co.uk.

Dua tahun setelah penularan, penelitian besar diajukan yang menyatakan bahwa PI, suatu kelas obat antivirus yang digunakan untuk mengobati HIV/AIDS, dapat digunakan untuk mengobati SARS.

Advertising
Advertising

Penelitian itu mengungkapkan bahwa salah satu obat yang dikenal sebagai nelfinavir "sangat menghambat hubungan virus corona SARS", yang mengarah pada penurunan racun dalam sel yang sudah terinfeksi.

Seorang petugas medis menangani pasien yang diduga terinfeksi virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, Cina, Jumat 24 Januari 2020. FOTO/ANTARA/HO-Xinhua/Xiongqi/mii/aa

WHO meminta tinjauan sistematis dan ringkasan komprehensif dari perawatan protease inhibitor yang digunakan untuk pasien yang terinfeksi SARS untuk memandu pengobatan di masa depan dan mengidentifikasi prioritas untuk penelitian.

Pada tahun yang sama, para ilmuwan menemukan keberhasilan dalam menggunakan protease inhibitor lain termasuk lopinavir, ritonavir, dan ribavirin pada 41 pasien yang terinfeksi SARS, jenis penyakit yang sama ditemukan dalam wabah baru virus Corona.

Studi itu menemukan ketiga perawatan menghasilkan hasil negatif "jauh lebih rendah", dengan 2,4 persen memiliki hasil klinis yang buruk dibandingkan dengan 28,8 persen tanpa menggunakan obat tersebut.

Michael Mina, seorang ahli epidemiologi di Harvard School of Public Health, mengungkapkan para ahli di Galveston menggunakan protease inhibitor "yang agak berhasil" untuk mengatasi coronavirus.

Ahli mikrobiologi Yuen Kwok-yung dari Universitas Hong Kong telah mendesak warga di Cina untuk tidak khawatir dan mengonfirmasi penggunaan protease inhibitor akan digunakan untuk memerangi infeksi.

Menurut WHO, virus Corona baru menyebabkan demam, kelelahan, sakit tenggorokan dan batuk kering pada tahap awal penyakit.

Seiring perkembangan penyakit, pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas. Tetapi gejala-gejala virus Corona mirip dengan banyak penyakit pernapasan lainnya yang membuatnya sangat sulit untuk dikendalikan.

GALUH KURNIA RAMADHANI | REUTERS | EXPRESS.CO.UK

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

5 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

12 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya