Wali Kota Wuhan Sebut 14 Petugas Medis Tertular Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 24 Januari 2020 09:01 WIB

Wali Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, Zhou Xianwang (kanan). WTBU

TEMPO.CO, Wuhan - Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang, mengatakan seorang pasien menyebarkan virus Corona ke seorang dokter dan tiga belas orang perawat di sebuah rumah sakit di kota itu.

“Zhou mengatakan pasien itu awalnya tidak diperiksa terjangkit virus itu sebelum dikirim ke RS Union di Wuhan untuk bedah syaraf. Dia belakangan menderita demam,” begitu dilansir CNN dengan mengutip CCTV pada Kamis, 23 Januari 2020.

Dalam wawancara itu, media South China Morning Post melansir Zhou ditanya mengenai sikapnya yang dinilai lamban menangani kasus ini di kota yang terletak di Provinsi Hubei ini.

Dia mengatakan penanganan yang cepat bisa dilakukan jika kondisi itu diketahui berbahaya sejak awal. “Sayangnya kita tidak tahu kondisi ini berbahaya sejak awal,” kata Zhou.

Kasus penyebaran virus Corona ini diketahui sejak Desember 2019. Diduga, virus ini menyebar pada bahan makanan di Huanan Seafood Wholesale Market.

Advertising
Advertising

Saat ini ada 663 kasus warga yang terinfeks virus itu dengan 18 orang meninggal dunia di Cina. Sejumlah negara lain mengalami kasus ini seperti Thailand dengan empat kasus, Hong Kong dua kasus, Makau dua kasus, Jepang dua kasus, Vietnam dua kasus, Taiwan satu kasus, Korea Selatan satu kasus, Singapura satu kasus dan Amerika Serikat satu kasus.

Wali Kota Zhou juga dikritik karena dianggap mengizinkan acara peringatan Tahun Baru Imlek pada akhir pekan ini, yang akan diikuti 40 ribu keluarga dan melibatkan 14 ribu masakan.

Dia beralasan ini masih diizinkan karena belum ada temuan bahwa penyakit ini menyebar dari manusia ke manusia. Zhou mengaku telah melakukan sejumlah langkah pencegahan dan membuka kemungkinan acara itu dibatalkan jika memang perlu.

Sejumlah Karyawan memakai masker saat berada di kawasan gedung BRI di Jakarta, Kamis, 22 Januari 2020. Sejumlah karyawan mengenakan masker karena terdapat isu bahwa adanya seorang karyawan Huawei yang terjangkit Virus Corona. TEMPO/M Taufan Rengganis

Dia mengatakan pemerintah mulai melakukan kontrol gerakan masyarakat sejak Januari sejak 14 Januari 2020. Ini untuk membatasi warga yang keluar dan masuk Kota Wuhan.

Channel News Asia melansir selain Kota Wuhan, pemerintah Cina juga telah mengisolasi pergerakan warga di Kota Huanggang untuk membatasi penyebaran penyakit pneumonia atau radang paru-paru ini, yang disebabkan oleh virus Corona ini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

5 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

6 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

10 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

13 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya