Penculikan di Sabah Masih Terjadi, Kemenlu Tegur Malaysia

Kamis, 23 Januari 2020 14:58 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto, Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya Achmad Taufieqoerrochman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai rapat pada Jumat, 3 Januari 2020. TEMPO/Andita Rahm

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia ( Kemenlu) menegur Pemerintah Malaysia dan Filipina perihal masih terjadinya penculikan pelaut oleh kelompok teroris di perairan mereka. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, jika keamanan perairan mereka tak kunjung ditingkatkan, maka penculikan juga tidak akan kunjung menghilang.

"Jika tidak (ada perbaikan keamanan), korban akan terus ada dan itu tidak bisa dibiarkan terus menerus," ujar Retno usai serah terima sandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Kementerian Luar Negeri, Kamis, 23 Januari 2020.

Sebagaimana telah diberitakan, tiga Warga Negara Indonesia (WNI) sempat menjadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf pada tahun lalu. Ketiganya, yang bernama Farhan, Maharudin, dan Samiun, diculik ketika tengah melaut di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia. Untungnya, ketiganya berhasil diselamatkan oleh militer Filipina di kawasan Baranggay Bato Bato, Indinan Sulu.

Retno melanjutkan, dirinya sudah memanggil Duta Besar Malaysia dan Kuasa Duta Sementara Filipina di Indonesia untuk membahas masalah keamanan di perairan tersebut. Menurut Retno, keduanya perlu diingatkan kembali soal perjanjian trilateral di antara ketiganya tentang peningkatan keamanan di perairan masing-masing, terutama Malaysia.

Dari total 44 orang yang diculik kelompok Abu Sayyaf, kata Retno, 13 di antaranya terjadi di Perairan Sabah, Malaysia. Retno menganggap hal itu sebagai bukti bahwa pengamanan di Perairan Malaysia belum maksimal. Oleh karenanya, Ia berharap Malaysia mengingat kesepakatan trilateral dengan Indonesia dan Filipina untuk meningkatkan lagi keamanan di perairan Sabah.

"Saya juga minta para pemilik kapal untuk menjaga keselamatan pelaut. Jadi, para pemilik kapal juga harus mengindahkan aturan yang diberikan otoritas perairan Malaysia," ujar Retno menegaskan.

ISTMAN MP

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

17 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

18 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

19 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

20 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

23 jam lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

2 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya