Para menteri luar negeri dari lima negara yang warga negaranya menjadi korban tewas dalam jatuhnya Ukraine International Airlines PS 752. Sumber: AFP/english.alarabiya.net
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ukraina menegaskan akan terus menekan Iran agar mau menyerahkan kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines yang jatuh pada awal Januari. Hal tersebut menyusul rencana kedatangan Menteri Perhubungan Iran Mohammad Eslami ke Ukraine.
"Tugas utama (iran) adalah meminta maaf dan mengakui apa yang terjadi. Kami berharap diskusi kami nanti lebih dari sekedar diskusi politik, tetapi juga soal penyerahan kembali kotak hitam (Ukraine International Airlines)," ujar Menteri Luar Negeri Ukraine, Vadym Prystaiko, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 20 Januari 2020.
Sebagaimana diketahui, pesawat Ukraine International Airlines, yang membawa 170 lebih penumpang, jatuh dirudal oleh militer Iran. Iran, pada awalnya, mengklaim bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas insiden tersebut. Belakangan, mereka mengaku bersalah dan apa yang terjadi adalah ketidaksengajaan.
Pekan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan bahwa sejumlah terduga insiden Ukraine International Airlines telah ditahan. Ia menyebut insiden tersebut sebagai kesalahan yang sulit dimaafkan dan pihaknya siap bertanggung jawab.
Kabar terakhir, perihal kotak hitam Ukraine International Airlines, pemerintah Iran masih memeriksanya. Dan, sejauh ini, belum ada niatan dari mereka untuk segera menyerahkannya ke Ukraina.
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
2 hari lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.