Ukraina Tekan Iran Untuk Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraine

Senin, 20 Januari 2020 17:55 WIB

Para menteri luar negeri dari lima negara yang warga negaranya menjadi korban tewas dalam jatuhnya Ukraine International Airlines PS 752. Sumber: AFP/english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ukraina menegaskan akan terus menekan Iran agar mau menyerahkan kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines yang jatuh pada awal Januari. Hal tersebut menyusul rencana kedatangan Menteri Perhubungan Iran Mohammad Eslami ke Ukraine.

"Tugas utama (iran) adalah meminta maaf dan mengakui apa yang terjadi. Kami berharap diskusi kami nanti lebih dari sekedar diskusi politik, tetapi juga soal penyerahan kembali kotak hitam (Ukraine International Airlines)," ujar Menteri Luar Negeri Ukraine, Vadym Prystaiko, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 20 Januari 2020.

Sebagaimana diketahui, pesawat Ukraine International Airlines, yang membawa 170 lebih penumpang, jatuh dirudal oleh militer Iran. Iran, pada awalnya, mengklaim bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas insiden tersebut. Belakangan, mereka mengaku bersalah dan apa yang terjadi adalah ketidaksengajaan.

Pekan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan bahwa sejumlah terduga insiden Ukraine International Airlines telah ditahan. Ia menyebut insiden tersebut sebagai kesalahan yang sulit dimaafkan dan pihaknya siap bertanggung jawab.

Kabar terakhir, perihal kotak hitam Ukraine International Airlines, pemerintah Iran masih memeriksanya. Dan, sejauh ini, belum ada niatan dari mereka untuk segera menyerahkannya ke Ukraina.

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

21 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya