Trump Pernah Sebut Jenderalnya Orang Bodoh dan Pecundang

Sabtu, 18 Januari 2020 18:00 WIB

Presiden Trump menandatangani Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional di depan personel di Pangkalan Gabungan Militer AS Andrews, 20 Desember 2019.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump pernah menyebut jenderal militer AS sekelompok orang bodoh, bayi, dan pencundang dalam sebuah rapat di Pentagon pada 2017.

Hal ini diungkapkan dalam buku yang ditulis dua reporter Washington Post dan akan diluncurkan mendatang. Peristiwa itu terjadoi pada 20 Juli 2017, di mana Menteri Luar Negeri AS saat itu, Rex Tillerson, menyebut Trump orang tolol di hadapan sesama pejabat AS.

Ejekan itu tersebar dan beberapa media melaporkannya, namun, buku berjudul "A Very Stable Genius" yang ditulis Carol Leonnig dan Philip Rucker, mengungkapkan bagaimana Presiden Trump menghina jajaran petinggi militer AS.

Dalam rapat, Menlu Tillerson, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn, ingin menjelaskan kepada Presiden tentang pentingnya aliansi kunci Amerika untuk keamanan nasional. Mereka khawatir bahwa proposal Trump merupakan ancaman bagi posisi Amerika di dunia, menurut laporan The Washington Post, dikutip dari CNN, 18 Januari 2020.

Dengan menggunakan banyak alat bantu visual dalam upaya untuk mempertahankan minat Trump, ketiga orang itu memberi pengarahan singkat kepada Presiden tentang penempatan, pangkalan dan kedutaan besar AS di seluruh dunia, dan nilai perjanjian perdagangan dalam meningkatkan keamanan nasional Amerika.

Advertising
Advertising

Tetapi selama briefing, di mana ketua Kepala Staf Gabungan Militer AS dan para pemimpin militer lainnya hadir, Trump menuntut penjelasan mengapa AS belum menang di Afganistan. Trump menyebut Amerika sudah kalah dalam Perang Afganistan, menurut sebuah kutipan dari buku dan diterbitkan di The Washington Post pada Jumat.

Trump sering menyela briefing untuk menolak kebijakan AS, seperti kesepakatan nuklir Iran dan aliansi NATO.

"Kalian semua adalah pecundang. Kalian tidak tahu bagaimana cara menang lagi," kata Trump kepada para hadirin rapat, dikutip dari buku.

Dari sana, omelan Presiden terus berlanjut, dengan Trump memberi tahu para pejabat militer: "Saya tidak akan berperang dengan kalian."

"Kalian sekelompok orang tolol dan bayi," katanya kepada orang yang hadiri dalam rapat.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson. REUTERS/Francois Lenoir

Buku itu mengungkapkan bagaimana mereka yang ada di ruangan itu terkejut dengan pernyataan Presiden, beberapa di antaranya berpikir untuk meninggalkan rapat, dan ada yang khawatir, "Apa yang dipikirkan musuh terburuk kita jika mereka tahu dia mengatakan ini?"

Para hadirin menggambarkan Wakil Presiden Mike Pence, yang juga dalam pertemuan itu, diam, "membeku seperti patung" dan seperti "seperti patung di museum lilin" selama Trump menghina para jenderalnya.

Tillerson, bagaimanapun, angkat bicara: "Tuan Presiden, Anda benar-benar salah. Tidak ada yang benar."

Setelah pertemuan berakhir dan Trump pergi, Tillerson mengatakan kepada sekelompok orang kepercayaannya, "Dia bodoh". Komentarnya tersebut tersebar luas dan dilaporkan pertama kali pada tahun 2017 oleh NBC News.

Tillerson dipecat pada Maret 2018. Mattis mengundurkan diri pada Desember 2018 karena rencana Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah. Dalam surat pengunduran dirinya, Mattis mengatakan bahwa Presiden Trump lebih pantas mendapatkan seorang kepala pertahanan yang lebih dekat dengan pandangannya "America First", dan dia menggembar-gemborkan pentingnya aliansi AS. Gary Cohn mengundurkan diri pada Maret 2018 setelah berselisih dengan Trump mengenai tarif baja dan aluminium.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

9 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

17 hari lalu

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

22 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

23 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya