Trump Perang Twitter dengan Ayatollah Ali Khamenei

Sabtu, 18 Januari 2020 16:30 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar setelah serangan udara Militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, di Pantai Palm Barat, Florida, AS, 3 Januari 2020. "Soleimani merencanakan serangan yang akan segera terjadi dan mengerikan terhadap para diplomat Amerika dan personel militer tetapi kami menangkapnya dalam suatu aksi dan menghentikannya," kata Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei harus berhati-hati atas kata-katanya setelah Khamenei mengkritik tajam Amerika Serikat dalam khotbah salat Jumat di Teheran.

"Yang disebut 'Pemimpin Tertinggi' Iran, yang belum begitu Agung akhir-akhir ini, memiliki beberapa hal buruk untuk dikatakan tentang Amerika Serikat dan Eropa," kata Trump dalam sebuah tweet, dikutip dari Reuters, 18 Januari 2020.

"Ekonomi mereka hancur, dan rakyat mereka menderita. Dia harus sangat berhati-hati dengan kata-katanya!"

Dalam tweet hari Jumat, Presiden Donald Trump juga membalas pemimpin tertinggi Iran, menyerukan Ayatollah Ali Khamenei untuk "Membuat Iran Hebat Lagi!" Setelah Khamenei menyebut Trump sebagai "badut" dalam khotbah yang langka.

Khamenei juga menyebut negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman sebagai "pantek" Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Dalam khotbahnya Khamenei juga menyampaikan restu sekaligus dukungan terhadap pasukan Garda Revolusi Iran saat memberikan kotbah pada salat Jumat, 17 Februari, dikutip dari Reuters.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato selama pertemuan di Teheran, Iran, 8 Januari 2020. Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan rudal Teheran pada target AS di Irak adalah "tamparan pada wajah" Amerika Serikat.[Situs web / Handout resmi Khamenei via REUTERS]

Tak lama setelah tweet Trump, akun resmi bahasa Inggris Khamenei men-tweet bahwa pemerintah AS berbohong ketika mengatakan AS membela rakyat Iran.

"Jika kalian (Amerika) bersama rakyat Iran, itu hanya untuk menusuk mereka di jantung dengan belati berbisa kalian. Tentu saja, sejauh ini Anda gagal melakukannya, & Anda pasti akan terus gagal," kata akun resmi Khamenei, dikutip dari POLITICO.

Trump me-retweet tanggapannya dalam bahasa Inggris dan bahasa Farsi, "Rakyat Iran yang mulia — yang mencintai Amerika — pantas mendapatkan pemerintah yang lebih tertarik membantu mereka mencapai impian mereka daripada membunuh mereka karena menuntut rasa hormat. Alih-alih memimpin Iran menuju kehancuran, para pemimpinnya harus meninggalkan teror dan Membuat Iran Hebat Lagi!"

Kematian Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS awal bulan ini mendorong eskalasi besar antara Amerika Serikat dan Iran, dengan militer Iran meluncurkan rudal balistik di pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Dalam kondisi siaga untuk kemungkinan serangan balasan Amerika, Iran secara tidak sengaja menembak jatuh jet penumpang Ukraina di luar Teheran, yang menewaskan 176 sipil tewas.

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

20 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

21 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

3 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

3 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

4 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya