DPR Minta Pemecatan Duta Besar AS untuk Ukraina Diselidiki

Kamis, 16 Januari 2020 14:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite DPR Amerika Serikat urusan luar negeri, Eliot Engel, berkomitmen akan melakukan penyelidikan terkait pesan-pesan yang mengarah pada sinyalemen kalau mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina, Marie Yovanovitch, pernah di mata-matai sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecatnya pada Mei 2019.

Dikutip dari reuters.com, Engel mengatakan beberapa pesan yang dipublikasi pada Selasa, 14 Januari 2020 lalu adalah bagian dari kasus permohonan pemakzulan Presiden Trump. Pesan-pesan itu menunjukkan sinyalemen kalau Yovanovitch menghadapi risiko keamanan ketika sekutu-sekutu Trump mencoba menyudutkannya sebelumnya dia akhirnya dipecat.

“Ancaman ini belum pernah terjadi pada diplomat kami ini harus diselidiki, mendapat jaminan, di proses dan dituntut secara hukum,” kata Engel.

Unjuk rasa mendukung pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: Bebeto Matthews/AP Photo/aljazeera.com

Sebelumnya pada Selasa kemarin, ada sejumlah dokumen yang dipublikasi, diantaranya jejak percakapan tulis antara pengusaha Lev Parnas dan Robert F. Hyde, kandidat anggota kongres dari Partai Republik untuk wilayah Connecticut. Isi percakapan itu meremehkan Yovanovitch yang seorang diplomat karir dan membicarakan perkembangan terbaru pergerakan Yovanovitch di Kiev, Ukraina.

Advertising
Advertising

“Hey, mereka akan memutasinya (Yovanovitch),” demikian bunyi salah satu pesan singakat Hyde. Ada pula pesan yang menjelaskan Hyde punya sejumlah rekan di Ukraina yang bisa membantu melacak jejak Yovanovitch.

Menanggapi tuduhan dalam dokumen itu, Hyde meyakinkan dia tidak melakukan kesalahan. Dia bahkan menegaskan tidak pernah ke Ibu Kota Kiev. Namun Ketua DPR untuk wilayah Connecticut dari Partai Republik, telah meminta Hyde untuk tidak melanjutkan pencalonannya sebagai anggota Kongres.

Sedangkan politikus Partai Demokrat di DPR mengatakan dokumen yang berisi pesan-pesan singkat itu telah menjadi bukti tambahan yang akan mereka sorongkan ke Senat dalam sidang permohonan pemakzulan Presiden Trump. Sidang akan dimulai pada awal pekan depan setelah hasil pemungutan suara DPR pada Rabu, 15 Januari 2020 menghasilkan keputusan mengirimkan dakwaan pemakzulan Presiden Trump ke Senat.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

4 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

7 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

8 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

9 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

9 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

9 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

10 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya