Pesawat Jatuh, Iran Serahkan Jenazah ke Keluarga Korban

Kamis, 16 Januari 2020 11:00 WIB

Pelayat menghadiri peringatan untuk para korban pesawat penumpang Ukraina yang ditembak jatuh di Iran, di Convocation Hall di Toronto, Ontario, Kanada, 12 Januari 2020. REUTERS/Carlos Osorio

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban dan masyarakat Iran mulai memakamkan jenazah yang sudah teridentifikasi dari musibah jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS 752. Emosi yang mendalam mengiringi pemakaman.

Bendera nasional Iran yang digunakan untuk menutup salah satu peti mati korban, dikoyak ketika sanak saudara korban mengambil peti mati itu dan ibu korban berteriak ‘sobek itu – sobek’. Kejadian ini terekam video dan di unggah secara online.

Bunga-bunga dan foto-foto para korban pesawat penumpang Ukraina yang jatuh di Iran terlihat pada upacara peringatan di Universitas Alberta, Edmonton, Alberta, Kanada, 12 Januari 2020. REUTERS/Candace Elliott

Pesawat Ukraine International Airlines PS 752 jatuh pada Rabu, 8 Januari 2020 tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, Iran menuju Ibu Kota Kiev, Ukraina. Sebanyak 176 penumpang dan awak pesawat tidak ada yang selamat.

Musibah jatuhnya pesawat ini menimbulkan gelombang kemarahan setelah Iran mengakui terjadi human error saat melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer pimpinan Amerika Serikat di Irak, dimana rudal itu meleset dan menjatuhkan seketika pesawat PS 752. Serangan rudal Iran ditujukan sebagai serangan balas dendam atas kematian Jenderal Qassem Soleimani, Kepala Pasukan khusus Quds, Garda Revolusi Iran.

Advertising
Advertising

Tak lama setelah musibah jatuhnya pesawat ini terjadi, sejumlah universitas di penjuru Kanada melakukan mengheningkan cipta secara serentak sebagai bentuk penghormatan pada korban, yang banyak dari jumlah korban adalah akademisi, peneliti dan mahasiswa di 19 Universitas di Kanada. Sebagian besar korban pesawat jatuh itu adalah warga negara Iran dan Kanada.

Dikutip dari reuters.com, kejadian pesawat jatuh ini telah memancing gelombang unjuk rasa sampai empat hari terhitung sejak Sabtu, 11 Januari 2020 atau setelah pemerintah Iran menyangkal pesawat naas itu kena tembak rudal yang meleset.

Di beberapa titik unjuk rasa, para demonstran dihadapkan dengan aparat kepolisian yang siap bertindak tegas. Pada Rabu, 15 Januari 2020, media sosial di Iran ramai dengan seruan agar dilakukan unjuk rasa lebih besar, dimana sebelumnya tidak ada seruan semacam ini.

Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan bentrok antara kepolisian Iran dengan massa yang berdemonstrasi di beberapa universitas yang menjadi titik berkumpulnya para demonstran.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

4 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya