Termometer di Rumah Sakit Rusak, Bocah Ini Disebut Demam

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 12 Januari 2020 16:31 WIB

Ini salah satu alat termometer. Alodokter

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak di Cina sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama dua puluh hari karena diduga mengalami suhu badan tinggi atau demam.

Namun, ayah bocah yang bernama Jang, akhirnya menemukan fakta termometer di Rumah Sakit Rehabilitasi Zhejiang Mingzhou ternyata rusak sehingga memberikan data yang keliru.

“Ini baru diketahui pada sekitar 27 Desember 2019,” begitu dilansir Asia One pada Sabtu, 11 Januari 2019.

Bocah lelaki ini berusia tiga tahun. Dia mulai dirawat di rumah sakit pada Agustus 2019 dengan diagnosa mengalami infeksi bakteri pada paru-parunya.

Setelah berganti beberapa rumah sakit selama beberapa bulan, kondisi bocah lelaki ini terlihat stabil. Kondisi ini terlihat membaik saat bocah itu di rawat di RS Zhejiang pada sekitar 5 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Namun, tiga hari kemudian suster yang merawat mengatakan bocah itu mengalami demam dan suhu badannya naik.

Namun, ayah Jang merasa ada yang kurang pas dengan temuan suster itu. Ini karena hasil computed tomography atau CT scan dan uji darah menunjukkan kondisi anaknya normal-normal saja.

Kondisi anaknya juga terlihat ceria meskipun data dari termometer menyatakan kondisi anak itu demam.

Jang lalu meminta suster membawa termometer baru untuk mengecek suhu tubuh anaknya, yang disebut berada pada level 39.3 derajat celsius.

Uniknya, termometer baru menunjukkan suhu bocah itu sekitar 37.8 derajat Celsius. Padahal kondisi demam baru tercapai kalau kondisi tubuh di atas 38 derajat Celcius.

Pengukuran berikutnya melibatkan kepala departemen di rumah sakit itu. Hasilnya, data dari termometer lama dan baru berbeda.

Akibat perawatan yang cukup lama, Jang harus membayar sekitar 50 ribu yuan atau sekitar Rp100 juta. Anaknya juga mendapatkan berbagai obat yang sebenarnya tidak perlu.

Investigasi awal dari departemen kesehatan setempat menunjukkan termometer yang digunakan rumah sakit ternyata rusak. Awalnya, pengelola rumah sakit sempat membantah terjadi kekeliruan alat.

Belakangan, pengelola RS menjanjikan kompensasi kepada Jang dan anaknya. Bocah cilik itu saat ini masih menjalani perawatan karena infeksi paru-paru akibat bakteri.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

20 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya