Mundur dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Segera ke Kanada
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 12 Januari 2020 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry menyampaikan pada Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles bahwa dia akan menyusul istrinya Meghan Markel ke Kanada secepatnya.
Pangeran Harry tampak sudah tidak sabar ingin bergabung dengan istri dan anaknya, Archie, namun dia ingin menuntaskan tugas bagian dari tuan rumah Piala Dunia Liga Olahraga Rugby yang digelar pada Kamis, 16 Januari 2020. Pangeran Harry penggemar berat olahraga dan dia memiliki peran sebagai dewan pelindung Liga Rugby. Dia diberikan tanggung jawab untuk wajib hadir di Piala Dunia olahraga Rugby.
Dikutip dari mirror.co.uk, keputusan Pangeran Harry dan Meghan untuk keluar sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada pekan ini telah memantik ketegangan di kalangan keluarga kerajaan. Dalam pengumumannya, pasangan ini ingin menghabiskan waktu tinggal di Inggris dan Amerika utara.
Tak lama setelah pengumuman itu disampaikan, Meghan tanpa membuang tempo terbang ke Kanada menemui Archie, 8 bulan, yang dijaga oleh pengasuhnya di Kanada. Sementara Pangeran Harry masih berada di Inggris.
Ketegangan antara Pangaran Harry – Meghan dengan anggota keluarga lainnya diduga terjadi sejak berbulan – bulan lalu hingga Ratu Elizabeth menelepon Pangeran Harry untuk menanyakan apakah dia akan berada di Kota Sandringham saat Natal 2019 lalu.
Pangeran Harry dan Meghan tampaknya mengambil waktu dua hari dalam masa cuti mereka dari tugas-tugas Kerajaan untuk terbang ke Inggris. Di Inggris, mereka menemui Ratu Elizabeth dan menyampaikan keputusan mereka – menolak tawaran agar tetap menjadi anggota senior Kerajaan Inggris lalu terbang ke Kanada.
Pasangan Pangeran Harry – Meghan merencanakan untuk hidup mandiri secara finansial dan tidak lagi berada di lingkungan Kerajaan Inggris.
Dilaporkan pula bahwa Meghan tak pernah berencana menetap di Inggris setelah istirahat Natal dan tahun baru 2020. Hanya beberapa jam setelah pengumuman mereka hengkang dari keanggotaan senior Kerajaan Inggris, muncul kabar Pangeran Harry sudah tak sabar ingin keluar dari Inggris.
