Iran Klaim Ukraine International Airlines Terbakar Sebelum Jatuh

Kamis, 9 Januari 2020 19:00 WIB

Petugas mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines PS 752 di pinggiran Teheran, Iran, Rabu, 8 Januari 2020. Kotak hitam pesawat ini telah ditemukan dan akan dibawa untuk diteliti. Nazanin Tabatabaee/WANA- REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidik Iran mengatakan pesawat Ukraine International Airlines terbakar sebelum jatuh di barat daya Teheran, yang menyebabkan 176 penumpang dan kru tewas pada Rabu.

Ukraine International Airlines Boeing 737-800, terbang ke Kiev dan membawa sebagian besar warga Iran dan Iran-Kanada, jatuh tak lama setelah lepas landas pada hari Rabu dari bandara Teheran Imam Khomeini, dikutip dari Reuters, 9 Januari 2020.

Laporan organisasi penerbangan sipil Iran mengutip saksi di darat dan di pesawat yang lewat terbang di ketinggian yang mengatakan pesawat itu terbakar di ketinggian.

Pesawat berusia tiga tahun, yang memiliki jadwal perawatan terakhir pada hari Senin, mengalami masalah teknis segera setelah lepas landas dan mulai menuju ke bandara terdekat sebelum jatuh, kata laporan itu.

Masalah teknis tidak disebut dalam laporan itu, yang juga mengatakan bahwa tidak ada komunikasi radio dari pilot dan pesawat menghilang dari radar pada ketinggian 2.440 meter.

Advertising
Advertising

Sejauh ini tidak jelas apakah ada masalah teknis yang bisa terkait dengan kesalahan pemeliharaan atau bagian yang rusak.

Ekspresi kerabat korban kecelakaan pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines di Bandara Internasional Boryspil di Kiev, Ukraina, 8 Januari 2020. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Insiden ini kembali menyorot Boeing, yang menghadapi krisis keselamatan pada pesawat 737, meskipun pesawat yang jatuh di Iran tidak memiliki fitur yang diduga menyebabkan jatuhnya 737 MAX yang telah dilarang terbang.

Laporan Iran menyebut jatuhnya pesawat sebagai "kecelakaan".

Investigasi terhadap kecelakaan pesawat terbang sangat kompleks, sehingga membutuhkan regulator, pakar, dan perusahaan di beberapa yurisdiksi internasional untuk bekerja bersama. Mengeluarkan laporan awal dalam waktu 24 jam jarang terjadi dan butuh waktu berbulan-bulan untuk sepenuhnya menentukan penyebabnya.

Sebuah sumber keamanan Kanada mengatakan ada bukti salah satu mesin terlalu panas.

Menurut CNN, kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS sebagai pembalasan atas pembunuhan jenderal Qassen Soleimani, yang mengarah ke spekulasi mengenai waktu insiden itu.

Penilaian awal badan-badan intelijen Barat adalah pesawat itu mengalami kerusakan teknis dan bukan dijatuhkan oleh rudal, kata lima sumber keamanan dari tiga orang Amerika, satu Eropa dan Kanada, yang meminta tidak disebutkan namanya.

Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan para penyelidik Ukraina ingin mencari kemungkinan puing-puing rudal Rusia setelah melihat informasi dugaan serangan rudal di internet.

Ukraina sedang melihat berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan Ukraine International Airlines, termasuk serangan rudal, tabrakan, ledakan mesin atau terorisme.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

5 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

5 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya