Pasukan Rudal Iran Siaga Tinggi Sejak Kematian Qassem Soleimani

Senin, 6 Januari 2020 09:30 WIB

Rudal jelajah buatan Iran yang dinamai Hoveizeh dipajang dalam peringatan pameran hari Revolusi Iran 1979. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Amerika Serikat mengatakan pasukan rudal Iran sudah siaga tinggi di seluruh wilayah Iran sejak kematian Jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani.

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, tidak memberikan rincian lebih lanjut atau mengatakan apakah rudal Iran membidik target tertentu, di tengah ancaman Iran atas pembalasan serangan drone AS pekan lalu yang menewaskan seorang jenderal top Iran.

"Mereka jelas-jelas berada dalam kondisi siaga tinggi. Apakah keadaan siaga yang tinggi itu dipersiapkan dengan lebih baik untuk pertahanan atau untuk serangan? Itu tidak bisa ditentukan pada titik ini," kata pejabat seperti dikutip dari Reuters, 6 Januari 2020.

"Tapi kita memantaunya dengan cermat," tambahnya.

Tentara Iran mengawal rangkaian pemakaman Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang dihadiri oleh ratusan warga di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Donald Trump mengatakan serangan drone Amerika yang menewaskan jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani bukan untuk memulai perang dengan Iran. REUTERS/Khalid al-Mousily

Advertising
Advertising

Sementara militer AS tidak berencana melakukan serangan tambahan terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak atau lokasi lain kecuali Amerika Serikat diserang, menurut seorang pejabat AS yang secara langsung akrab dengan informasi tersebut, dikutip dari CNN.

Ada indikasi bahwa Iran telah meningkatkan kesiapan pasukan misil balistik jarak pendek dan menengahnya di dalam Iran, kata pejabat itu sejak kematian Qasem Soleimani.

Namun, itu tidak berarti serangan oleh Iran akan segera terjadi. AS sedang melakukan pengawasan ketat oleh satelit dan cara lain untuk menentukan seberapa cepat rudal siaga.

"Ada pandangan yang saling bertentangan tentang apakah Iran akan segera melakukan pembalasan atau menunggu beberapa waktu, tetapi pertahanan militer AS siap," menurut pejabat itu.

AS kemungkinan tidak akan melakukan serangan pendahuluan terhadap situs-situs rudal Iran kecuali ada bukti kuat bahwa mereka siap untuk menembak.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Sabtu bahwa Amerika Serikat melakukan "kesalahan besar" karena membunuh Soleimani. "Amerika akan menghadapi konsekuensi dari tindakan kriminal ini tidak hanya hari ini, tetapi juga di tahun-tahun mendatang," katanya.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diyakini akan membuat keputusan akhir untuk memerintahkan serangan potensial terhadap Amerika Serikat.

Jika AS mendapat intelijen yang mengkonfirmasi bahwa pemimpin tertinggi Iran itu telah memerintahkan serangan, itu bisa berarti Presiden Donald Trump kemudian harus memutuskan apakah ia ingin mengambil tindakan pencegahan.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya