Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Pembunuhan Qassem Soleimani?

Sabtu, 4 Januari 2020 17:00 WIB

Anggota Garda Revolusi Iran memegang foto almarhum Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, selama protes menentang pembunuhan Soleimani, kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di Baghdad bandara, di depan kantor PBB di Teheran, Iran 3 Januari 2020. Soleimani, seorang jenderal berusia 62 tahun yang mengepalai pasukan elit Quds, dianggap sebagai sosok paling kuat kedua di Iran setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. [WANA (Kantor Berita Asia Barat) / Nazanin Tabatabaee via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Janji Iran untuk membalas kematian Jenderal Qassem Soleimani setelah serangan drone Amerika Serikat, menjadi perdebatan panas di internet, media, dan di antara para pakar, yang kemudian menimbulkan pertanyaan: Akankah ini berakhir dengan perang antara Amerika Serikat dan Iran atau bahkan Perang Dunia II?

Sebagai definisi perang, tindakan AS telah memenuhi syarat untuk memulai perang. Pembunuhan Jenderal Suleimani, komandan Pasukan Quds Iran, unit keamanan dan intelijen elitnya, memenuhi hampir semua definisi tindakan perang, menurut ulasan New York Times, 4 Januari 2020, perbedaan mendasar dari konflik bayangan yang telah dilakukan Amerika Serikat dan Iran selama bertahun-tahun. Bagi mata Iran, tindakan ini mirip dengan Teheran yang memerintahkan kematian Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat, atau seperti negara lain membunuh pangelima militer Indonesia.

Masih belum pasti ke mana arah konsekuensi serangan ini, yang akan terjadi setelah berminggu-minggu peningkatan antar kedua negara. Namun, seperti dikutip dari Reuters, Iran memiliki opsi untuk merespons serangan AS dengan opsi sebagai berikut. Opsi-opsi ini akan membawa kemana arah konflik kedua negara.

KEKUATAN MILITER

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden AS Donald Trump sebelumnya saling balas provokasi selama beberapa krisis, tetapi tidak ada yang menunjukkan minat dalam perang habis-habisan.

Tetapi kemungkinan konfrontasi militer tidak dapat dikesampingkan. Khamenei menghadapi dilema.

Advertising
Advertising

Jika dia menyerukan menahan diri, dia bisa terlihat lemah di rumah dan di antara proksi milisi yang telah memperluas jangkauan Iran. Untuk alasan ini, Iran dapat memilih untuk pembalasan skala kecil.

Karim Sadjadpour, peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace mengatakan di Twitter bahwa Khamenei harus hati-hati menyesuaikan reaksi. "Respons yang lemah berisiko kehilangan muka, respons yang berlebihan berisiko kehilangan kepalanya. Khamenei adalah musuh internasional paling berpengaruh untuk Trump pada tahun 2020."

Menurut laporan Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA) pada bulan Desember, kekuatan militer Iran bergantung pada tiga kemampuan inti: program rudal balistiknya, pasukan angkatan laut yang dapat mengancam navigasi di Teluk yang kaya minyak, dan proksi milisinya di negara-negara seperti Suriah, Irak dan Lebanon.

Iran mengatakan memiliki rudal yang dipandu dengan presisi, rudal jelajah dan drone bersenjata yang mampu mengenai pangkalan militer AS di Teluk, dan mencapai musuh bebuyutan Teheran Israel, sekutu AS. Rudal balistik buatan dalam negeri Iran, Shahab, dengan jangkauan 2.000 km dapat membawa beberapa hulu ledak.

Sebagai balasan atas pembunuhan Soleimani, Teheran atau milisi pro Iran dapat menyerang kapal tanker minyak di Teluk dan Laut Merah, rute pengiriman global utama untuk minyak dan perdagangan lainnya, yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Mediterania melalui Terusan Suez.

MEMBLOKIR SELAT HORMUZ

Tiruan kapal induk Amerika Serikat berhasil diledakan rudal Iran, dalam latihan pasukan Penjaga Revolusi Iran di Selat Hormuz, Teluk Persia, 25 Februari 2015. AP/Tasnim News

Konfrontasi militer atau ketegangan yang meningkat dapat menghentikan aliran minyak melalui Selat Hormuz, tempat seperlima dari produksi minyak dunia. Gangguan seperti itu, bahkan untuk periode waktu yang singkat, dapat mempengaruhi Amerika Serikat dan banyak negara di dunia.

Iran tidak dapat secara hukum menutup jalur air secara sepihak karena sebagian darinya berada di perairan teritorial Oman. Namun, kapal-kapal melewati perairan Iran, yang berada di bawah tanggung jawab Angkatan Laut Garda Revolusi Iran.

Teheran dapat menggunakan rudal dan drone, ranjau, speedboat, dan peluncur rudal di wilayah Teluk untuk menghadapi Amerika Serikat dan sekutunya.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi konfrontasi berkala antara Korps Garda Revolusi Iran dan militer AS di Teluk. Pejabat AS mengatakan penutupan Selat akan melewati ambang batas dan Amerika akan mengambil tindakan untuk membukanya kembali.

TAKTIK DAN PROKSI ASIMETRIK IRAN

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya